Senin, 26 Juli 2010

Hasan Aminuddin Pimpin Nasdem Jatim

[ Senin, 26 Juli 2010 ]

SURABAYA - Ormas Nasdem (Nasional Demokrat) yang dimotori Surya Paloh dan Sri Sultan HB X kemarin resmi melebarkan sayap di Jawa Timur. Sejumlah tokoh di Jatim ikut bergabung dalam deklarasi yang dihadiri ribuan simpatisan di Jatim Expo, Surabaya itu.

Hasan Aminuddin yang masih menjabat bupati Probolinggo dipercaya menjadi ketua wilayah Nasdem Jatim. Sedangkan mantan Gubernur Jatim Basofi Sudirman didapuk menjadi ketua Dewan Pertimbangan Wilayah. Untuk memperkuat dukungan di tingkat akademisi, Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Prof Wibisono Hardjopranoto sebagai ketua Dewan Pakar.

Penunjukan Hasan yang juga ketua DPW PKB Jatim Pro Gus Dur oleh PP (Pengurus Pusat) Nasdem membalikkan rencana penunjukan Khofifah Indar Parawansa. Di PP, Khofifah sudah menduduki jabatan ketua bidang pemberdayaan dan pelayanan masyarakat. ''Gak ada yang perlu dipersoalkan,'' tegas Surya Paloh, ketua umum PP Nasdem.

Sejumlah politikus dan profesional hadir. Di antaranya, anggota DPR Effendi Choiri dan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih. Sedangkan petinggi Nasdem yang terlihat, selain Khofifah, adalah Ketua Bidang Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Didik J. Rachbini, serta Ketua Bidang Perempuan, Pemuda, dan Mahasiswa Meutya Viada Hafid.

Hadir pula Sekretaris Jenderal Syamsul Mu'arif, anggota Dewan Pakar O.C. Kaligis, dan anggota Dewan Pertimbangan Bachtiar Aly. Nasdem Jatim merupakan provinsi ke-10 untuk kegiatan deklarasi di wilayah. Sembilan provinsi sebelumnya adalah Jakarta, Sulsel, NTT, Bangka Belitung, Aceh, Lampung, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.

Surya Paloh menegaskan, ormas tersebut pantang menjadi tunggangan politik. Mereka bertekad menjadi lembaga swadaya yang menjembatani aspirasi rakyat. Dia malah mengakui organisasinya tidak akan berjalan dinamis jika dipaksa menjadi parpol menjelang Pemilu 2014. ''Jumlah parpol sudah terlalu banyak,'' seru Surya disambut gegap gempita massa berpakaian biru. Dia menilai, banyaknya parpol di tanah air menunjukkan kondisi perpolitikan yang tidak sehat jika tidak segera dipangkas. (sep/c2)

Sumber: http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=147045

Tidak ada komentar:

Posting Komentar