Selasa, 08 Juni 2010

Bersiap ke Kejurnas

[ Selasa, 08 Juni 2010 ]

PROBOLINGGO-Meski baru seumur jagung, prestasi yang diraih atlet Persatuan Olahraga Bilyar Seluruh Indonesia (POBSI) Probolinggo cukup lumayan. Dalam kejurda 10 ball Jatim yang digelar di Malang 5-6 Juni kemarin atlet andalan POBSI mampu menyabet emas.

Medali emas tersebut berhasil dipersembahkan oleh Bambang Hermanto yang mampu mengandaskan perlawanan atlet dari Surabaya pada partai final. "Ini sungguh menggembirakan. Sebelumnya kami sama sekali tidak diunggulkan," kata Budiono, wakil ketua POBSI.

Pria yang akrab disapa Along itu mengakui, sebelum digelar even tersebut atlet-atlet asal Probolinggo memang hanya dipandang sebelah mata. Banyak kalangan lebih menjagokan atlet-atlet dari Surabaya atau Malang.

Maklum saja, POBSI Probolinggo memang baru terbentuk 2009 lalu. "Banyak yang kaget juga kalau Probolinggo punya atlet sebagus Bambang," terang Along.

Menurut Along, saat ini POBSI memang mempunyai banyak atlet berbakat. Cuma karena keterbatasan anggaran, atlet-atlet tersebut kurang teroptimalkan bakatnya.

Bambang yang menjadi juara misalnya, saat ini tidak memiliki stick bilyar sendiri. Saat berlaga di kejurda lalu, Bambang stiknya masih meminjam milik Along yang kebetulan absen di ajang tersebut. "Bilyar juga perlu dukungan dari Pemda," ujar Along.

Dengan berhasilnya Bambang menjadi juara, secara otomatis Bambang juga bakal berlaga di Kejurnas yang bakal dilangsungkan Oktober mendatang. Selain itu, Bambang juga berkesempatan untuk mengikuti kejuaraan dunia 10 ball yang digelar 28 Juli-1 Agustus di Jakarta mendatang.

Kejuaraan dunia yang bakal digelar di Jakarta itu bukanlah kejuaraan yang sembarangan. Rencananya lima atlet bilyar terbaik dunia bakal turun. Atlet bilyar terbaik se Indonesia juga dipastikan unjuk gigi.

Meskipun begitu, Bambang sendiri cukup optimis bakal mampu berbicara banyak dalam kejuaraan dunia nanti dan kejurnas. "Saat ini saya konsentrasi siapkan mental dan fisik," ucap Bambang saat dihubungi Radar Bromo.

Sementara itu, kubu POBSI berharap raihan prestasi yang ditorehkan salah satu atletnya itu bisa mengubah imej bilyar di Probolinggo. "Saat ini masih banyak yang menilai bilyar adalah olahraga yang identik dengan kejahatan. Anggapan itu salah besar. Bilyar juga termasuk olahraga," ujar Lestari, salah satu pengurus POBSI. (mie/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=163221

Tidak ada komentar:

Posting Komentar