Selasa, 08 Juni 2010

Diduga Selingkuh, Digerebek

[ Selasa, 08 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO - Warga Kentangan, Kelurahan Curahgrinting Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, Senin (7/6) dini hari geger. Warga menggerebek rumah seorang warga setempat, Sm. Sebab, dia diduga berselingkuh dengan Nn, seorang lelaki asal Kebonsari Kulon.

Setelah digerebek, Sm dan Nn digelandang ke mapolresta setempat. Kepada polisi, warga meminta dua orang itu diperiksa.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, kejadian itu bermula pada Minggu (6/6). Sekitar pukul 23.30, Nn datang ke rumah Sm dengan mengendarai motor. Itu mengundang kecurigaan warga. Pasalnya, saat masih jauh jaraknya dari rumah Sm, Nn sudah mematikan mesin motornya. Lalu, Nn menghilang di sekitar rumah Sm.

Mendapati Nn menghilang, warga makin curiga. Mereka pun mencoba untuk mencarinya. Semakin malam, warga semakin banyak yang datang. Muncul kecurigaan Nn telah masuk ke rumah Sm. Terlebih, suami Sm sedang tidak di rumah karena bekerja di luar kota.

Akhirnya, sekitar pukul 00.30 warga bersepakat untuk menggrebek rumah Sm. Pasalnya, warga juga mencurigai Sm telah berselingkuh dengan Nn yang dikenal sebagai penjual minyah tanah itu. "Ada warga yang tahu kalau yang datang itu, dia (Nn)," jelas Sulimah, seorang warga setempat.

Atas kesepakatan itu, warga pun menggedor pintu rumah Sm. Sm lalu membuka pintu rumahnya dan menemui warga. Sm menyangkal atas tuduhan warga yang dialamatkan pada dirinya.

Tapi, warga tidak begitu saja percaya. Warga memaksa masuk untuk mencari Nn. Ternyata apa yang dikatakan Sm benar. Nn saat itu tidak berada di dalam rumah Sm. Justru warga menemukan Nn di rumah salah seorang kerabat Sm, yakni Bb. "Coba tidak ada polisi, sudah kami telanjangi dan diarak," ujar salah seorang warga.

Hal itu, disangkal oleh seorang kerabat Sm, Siti Juhairiyah. Menurutnya, waktu itu Nn tidak datang ke rumah Sm tapi ke rumah Bb. "Dia (Nn) bertamu ke rumah Bb, dan tidur di sana tapi tidak ngumpul tidurnya," ujarnya.

Siti mengatakan, apa yang dituduhkan warga tentang perselingkuhan antara Sm dan Nn tidak benar. Menurutnya, memang mereka mempunyai hubungan. Tapi hubungan bisnis, yakni Sm sering membeli minyak tanah kepada Nn. "Mbak Sm punya toko dan kalau beli minyak tanah kepada dia (Nn)," jelasnya.

Di Polresta Sm dan Nn langsung menjalani pemeriksaan di ruang riksa unit I. Warga yang menduga mereka telah berselingkuh juga mendatangi polresta. Warga yang didominasi oleh ibu-ibu itu, juga tidak sabar ingin segera mengetahui hasilnya. Mereka berharap Sm dan Nn dapat ditahan.

Tapi, mereka harus kecewa setelah polisi melepaskan mereka berdua karena polisi menilai tidak cukup bukti. "Jangan sampai dia (Nn) masuk ke Kentangan lagi. Kalau sampai masuk ke Kentangan jangan salahkan kami kalau dimassa," teriak salah seorang warga menunjukkan kekesalannya.

"Pantesan kalau rizkinya orang Kentangan seret, karena ada yang seperti ini (selingkuh). Benni matee reng kaper jieh, tapi ngudie. Biasanah matee 41, malah jie ngudii 50. Nambe oreng kaper, benni matee. (bukan membunuh orang kafir itu, tapi menghidupkan. Biasanya membunuh 41, malah itu menghidupkan 50. Nambah orang kafir, bukan membunuh," ujar warga lainnya.

Atas kasus ini, Kasatreskrim Polresta AKP Agus I Supriyanto menyatakan pihaknya menerima penyerahan dari warga. Dan, telah melakukan pemeriksaan. Hasilnya, antara Sm dan Nn itu ternyata tidak terjadi apa-apa. "Dia (Nn) hanya tamu, dan hubungannya dengan bisnis," jelas AKP Agus.

Karena tidak ada bukti dan saksi yang menunjang itulah, akhirnya mereka berdua diserahkan kembali kepada keluarganya. "Mereka ditemukan di tempat yang berbeda, lain rumah. Dan, keluarganya juga siap bertanggung jawab atas masalah ini," jelas kasatreskrim. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=163248

Tidak ada komentar:

Posting Komentar