Rabu, 12 Mei 2010

Konsep HOMESTAY jadi andalan di SEJAWAT seri 11

12 Mei 2010

Sejak awal ketika mencalonkan diri menjadi tuan rumah SEJAWAT seri 11, masalah penginapan jadi titik terlemah.

Karena lokasi pelaksanaan tidak ada satupun penginapan tersedia, apalagi hotel, wisma dll.

Kalaupun ada, jaraknya cukup jauh yaitu di Kampung Kita yang berjarak hampir 10KM dari lokasi, itupun kapasitas totalnya tak sampai 50 tempat tidur.

Ada juga hotel di kota Probolinggo yang berjarak hampir 35 KM dari lokasi acara.

Jadi, ketika konsep HOMESTAY disampaikan ternyata mendapat sambutan dari pengurus SEJAWAT, karena dengan model seperi ini maka proses sosialisasi peserta SEJAWAT dengan warga semakin kuat.

Apalagi sambutan warga untuk menjadikan rumahnya sebagai tempat menginap cukup besar, bahkan pihak panitia lokal sampai harus menolak beberapa permintaan dari warga yang ingin rumahnya dijadikan tempat menginap.

Tentu saja, dengan konsep ini banyak kelemahan dibandingkan dengan menginap di hotel, losmen dsb seperti yang selama ini dilakukan mulai SEJAWAT seri 2 s/d seri 10, diantaranya kualitas sarana tidak bisa standard, karena tergantung pemilih rumah yang dihuni.

Selain itu, sarana MCK dengan standar 1:5 peserta juga jadi perhatian, karena ternyata tidak semua rumah memiliki sarana tersebut, karena selama ini mereka menggantungkan keberadaan sungai pekalen.

Namun dengan usaha keras, bisa dicarikan jalan keluar, sehingga harapan agar ketersediaan sarana tersebut dapat mendekati ideal.

Kami berharap kesederhanaan dan kebersahajaan yang dimiliki masyarakat di Kecamatan TIRIS bisa diterima oleh seluruh peserta SEJAWAT.

Sumber: http://gss-leces.blogspot.com/2010/05/konsep-homestay-jadi-andalan-di-sejawat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar