Rabu, 12 Mei 2010

PLN Tenderkan Batu Bara Lima Juta Ton

Rabu, 12 Mei 2010 22:33 WIB

Jakarta, (tvOne)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menenderkan pengadaan batu bara sebanyak lima juta ton per tahun dengan periode kontrak selama lima tahun. "Batu bara ini untuk memenuhi kebutuhan 14 PLTU mulai tahun ini," kata Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji di Jakarta, Rabu (12/5).

Ke-14 PLTU itu terdiri dari 12 pembangkit bagian program percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW dan dua lainnya nonpercepatan. Sebanyak 12 PLTU bagian program 10.000 MW adalah Labuan, Banten 2x300 MW, Rembang, Jateng 2x350 MW, Suralaya 1x625 MW, Ropa, Ende 2x8,2 MW, Indramayu, Jabar 3x330 MW, Paiton, Jatim 1x660 MW, Jeranjang, Lombok 1x25 MW, Kendari, Sultra 2x10,4 MW, Amurang, Manado 2x25MW, Teluk Naga, Banten 3x315 MW, Pacitan, Jatim 2x315, dan Pelabuhan Ratu, Jabar 3x350 MW. Sedangkan pembangkit nonpercepatan adalah PLTU Labuan Angin 2x115 MW dan Atambua, NTT 4x6 MW.

Nur mengatakan, proses pelelangan melalui mekanisme pascakualifikasi yakni pemasok menawarkan terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan proses kualifikasi termasuk "due dilligence" ke lokasi tambang. Menurut Nur, batu bara yang diinginkan berjenis rendah (low rank coal/LRC) dengan spesifikasi minimum 4.250, 4.000, dan 3.900 kkal per kg.

Persyaratan tender adalah pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) atau kuasa pertambangan (KP) atau izin usaha pertambangan (IUP). Syarat lainnya telah berproduksi dan memiliki pengalaman pengiriman batu bara minimum satu juta ton per tahun baik domestik maupun ekspor, memiliki cadangan tertambang sebanyak 20 juta ton, dan tidak sedang terikat kontrak ke pembangkit yang sama.

Pengumuman tender sudah dilakukan PLN pada Rabu (12/5) ini. Sedangkan pendaftaran dibuka sejak 14 Mei 2010 hingga 25 Mei 2010 dan pengambilan dokumen 25 Mei 2010 sampai 1 Juni 2010. Menurut Nur, sebenarnya pihaknya sudah menandatangani kontrak pasokan sebanyak 30,348 juta ton guna memenuhi kebutuhan batu bara pada 2010.

Namun, lanjutnya, PLN memperkirakan akan terjadi gangguan pasokan di luar prediksi seperti gelombang laut tinggi, banjir di lokasi tambang, atau penutupan jalan ke lokasi tambang. "Karenanya, batu bara ini merupakan tambahan sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu di luar prediksi kita," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan kembali melaksanakan tender batu bara dalam 2-3 bulan mendatang guna memenuhi kebutuhan PLTU yang beroperasi pada 2011. (Ant)

Sumber: http://ekonomi.tvone.co.id/berita/view/38870/2010/05/12/pln_tenderkan_batu_bara_lima_juta_ton/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar