Rabu, 05 Mei 2010

Giatkan Budidaya Lele

[ Rabu, 05 Mei 2010 ]
Kecenderungan masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk mengembangkan budidaya Lele cukup tinggi. Itu terlihat dari antusiasme masyarakat, ketika mengikuti rapat koordinasi pembangunan (rakorbang) tingkat kecamatan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) kabupaten Dedy Isfandi mengatakan, dari 24 rakorbang yang diadakan, 90 persen menyatakan tertarik pada budidaya Lele. Karena itu tutur Dedy, DPK menjadikan budidaya ikan Lele sebagai salah satu program prioritas. "Potensi pasar Lele pun cukup tinggi," katanya.

Dedy lantas menyebut, kabupaten memiliki tiga minapolitan. Minapolitan ialah wilayah yang memiliki aktifitas cukup menonjol di bidang perikanan.

Ketiganya, yakni Paiton yang membawahi komunitas nelayan. Kecamatan Gending, Banyuanyar dan Maron yang membawahi budidaya Lele. Dan ketiga, Kecamatan Sumberasih dan Tongas yang membawahi bidang pengolahan ikan.

Meski hanya ada tiga kecamatan yang membawahi budidaya Lele, namun Dedy menyebut peluang pasar Lele lebih menggiurkan. Menurutnya, kebutuhan Lele masyarakat mencapai 7 ton per bulan. Meliputi wilayah Probolinggo, Situbondo, Pasuruan dan Sidoarjo.

Namun sejauh ini kata Dedy, kabupaten baru bisa memenuhi kebutuhan pasar sebesar 1,8 ton per bulan. Artinya, ada 5,2 ton yang belum terpenuhi. "Di situ kita harus bisa memanfaatkan sebaik mungkin," terangnya.

Karena itu DPK menurut Dedy, akan memberikan akses dan kemudahan dalam penyediaan modal. Selain itu, juga disediakan bibit berkualitas dan pembinaan teknologi budidaya. Tak kalah penting, DPK berupaya mencai akses pasar bagi ikan Lele. "Agar peternak Lele tidak bingung cari pasar," tuturnya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=156624

Tidak ada komentar:

Posting Komentar