Minggu, 02 Mei 2010

DPRD Soroti Trafo yang Hilang

Sabtu, 1 Mei 2010 | 09:35 WIB

PROBOLINGGO - Hilangnya tujuh trafo listrik milik PLN selama Januari-April menjadi perhatian serius DPRD Kab. Probolinggo. DPRD mendesak polisi mengungkap kasus yang merugikan PLN sekaligus pelanggan listrik di kawasan pedesaan belahan selatan Kab. Probolinggo itu.

”Hilangnya tujuh trafo dalam empat bulan terakhir, bahkan 3 trafo selama April sangat ironis karena DPRD sedang memperjuangkan sejumlah dusun yang belum teraliri listrik PLN,” ujar Wakil Ketua DPRD, Wahid Nurahman, Sabtu (1/5).

Anggota DPRD sejak sebulan lalu blusukan ke desa-desa yang belum dialiri listrik dan air PDAM. Tidak sebatas mengunjungi tetapi anggota DPRD juga menginap di desa-desa itu.

Paling ironis adalah trafo yang hilang di Desa Wonoasri, Kec. Kuripan sebenarnya baru beberapa minggu dipasang terkait program listrik desa (Lisdes).”Kami sudah dapat 50 pelanggan di desa itu dan segera me-launching Lisdes bersama Pak Bupati, ternyata trafonya sudah dicuri,” ujar Manager UPJ PLN Probolinggo, Rustam Effendi.

Selain melapor ke polisi, kata Rustam, PLN melakukan sejumlah langkah antisipatif. ”Kami membuat semacam proteksi agar trafo-trafo lainnya tidak gampang dicuri,” ujarnya.

Namun PLN merahasiakan proteksi seperti apa yang bakal dilakukan terhadap trafo-trafo step down (penurun tegangan) itu. ”Kalau diungkapkan ke media, nanti diketahui komplotan pencurinya,” ujar Rustam.

PLN juga meminta bantuan masyarakat ikut menjaga sebanyak 518 trafo di wilayah UPJ PLN Probolinggo. ”Kalau ada sesuatu yang mencurigakan, seperti listrik tiba-tiba padam, tolong segera lapor,” ujarnya.

Kapolres Probolinggo, AKBP AI Afriandi yang dihubungi via Kasat Reskrim, AKP Heri mengatakan, berusaha mengungkapkan kasus pencurian trafo itu. ”Tetapi mosok jumlahnya sampai 7 trafo yang dicuri,” ujar AKP Heri melalui handphone (HP)-nya.

Soal identitas komplotan pelaku, hingga kini masih ”segelap” kondisi desa yang trafonya hilang. ”Pencurinya dipastikan orang yang mengetahui soal listrik, kalau tidak mana berani mengambil trafo yang tersambung ke jaringan penyulang 20.000 Volt,” ujar Rustam.

Seperti diberitakan, hilangnya tujuh trafo selama Januari-April ini membuat Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) PLN Probolinggo kelimpungan. Terakhir, Kamis (29/4) dinihari, sebuah trafo step down (penurun tegangan) di Desa Gunungtugel, Kec. Bantaran, Kab. Probolinggo dicuri.

Sebelumnya, 1 April lalu, trafo jenis yang sama dicuri di Desa Sumberkare, Kec. Wonomerto, Kab. Probolinggo. Dan pada 21 April lalu, trafo PLN di Desa Wonoasri, Kec. Kuripan, Kab. Probolinggo juga hilang.

Selama Januari-April, PLN UPJ Probolinggo sudah tujuh kali kehilangan trafo. Empat pencurian trafo PLN lainnya selama 2010 terjadi di Desa Gunungbekel, Kec. Tegalsiwalan, Desa Tigasan Kulon, Kec. Leces, Desa Wonorejo, Kec. Wonomerto, dan Desa Legundi, Kec. Bantaran. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=12f8b03658782e6034631f2a30d849d0&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc


1 komentar:

  1. Hello
    everyone who is seeing this all over the world, there are a lot of scammers in this site, I have good news to share. please join me to be happy and grateful to the lending company. I just got a loan from a legitimate ELINA JOHNSON the one in charge of ALL GRANT.
    They give all kind of loan ranging from The minimum amount 5,000 to 500,000,000.00 on the following currency:United State Dollars,Europe and Great British Pounds(GBP)., once you contact them they will process your loan for you, all you have to do is contact the the mother Elina on elinajohnson22@gmail.com, you can also contact the on her WHATSAPP ( +2348147739239 ).
    If you want further explannation you can contact me on my email....wahyunielvin@gmail.com.
    Please be aware that it is only the mothers company you can get a loan from, so beware of other lenders.
    Thank you, may Allah guard and protect you All....Amin

    BalasHapus