Minggu, 02 Mei 2010

Lagi, Trafo PLN Dicuri

[ Sabtu, 01 Mei 2010 ]
KRAKSAAN-Aksi pencurian trafo terus terjadi di Kabupaten Probolinggo. Setelah sebelumnya terjadi di Desa Sumberkare, Wonomerto dan Kuripan, pencurian trafo terjadi lagi di Desa Gunungtugel, Bantaran.

Hilangnya trafo berdaya 50 KVA tersebut baru diketahui sekira pukul 07.00 kemarin (29/4). "Awalnya kami tahu dari pelanggan. Setelah kami kroscek di lapangan, ternyata kabar tersebut memang benar. Dua trafo kami berkekuatan 50 KVA hilang," kata Rustam Efendi, manajer UPJ PLN Probolinggo.

Hilangnya trafo di Bantaran tersebut adalah yang ketujuh kalinya dalam kurun waktu Januari 2010-sekarang. Rustam berharap, aksi pencurian trafo tersebut dapat segera berakhir.

Untuk mengantisipasi aksi pencurian serupa, UPJ PLN Probolinggo pun sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi. "Ke depan kami akan membuat proteksi terhadap trafo-trafo yang ada. Biar nantinya sedikit menyulitkan pencuri untuk mengambilnya," kata Rustam.

Namun Rustam enggan menjelaskan lebih detail terkait metode langkah antisipasi tersebut. "Kalau dijelaskan secara gamblang, pencurinya pasti akan memikirkan hal-hal mengantisipasi teknologi itu," jelas Rustam.

Yang jelas menurut Rustam, pihak PLN juga membutuhkan bantuan masyarakat setempat untuk mengantisipasi adanya pencurian trafo tersebut. "Kami berharap masyarakat bisa ikut mengawasi trafo yang ada di sekitarnya. Kalau ada yang mencurigakan segera langsung lapor," jelasnya.

Hilangnya trafo untuk kesekian kalinya itu juga mengundang keprihatinan anggota dewan setempat. "Memang sungguh ironis sekali. Di satu sisi, saat ini DPRD sedang semangat-semangatnya untuk memperjuangkan beberapa daerah yang masih belum teraliri listrik. Eh, di daerah yang sudah dijamah listrik, trafonya malah dicuri," kata Wahid Nurahman, wakil ketua DPRD dengan nada kesal.

Dijelaskan Wahid, permasalahan aliran listrik di Kabupaten Probolinggo saat ini memang menjadi pembahasan utama DPRD setempat. Usai meninjau dengan turun langsung plus nginep di lokasi salah satu Dusun yang tak teraliri listrik di Desa Watupanjang, Krucil. Rencananya dalam waktu dekat ini dewan akan kembali melakukan kunjungan plus nginep lagi di daerah lainnya.

Sama halnya dengan PLN, Wahid berharap masyarakat setempat juga turut memperhatikan keberadaan trafo di wilayah sekitarnya. Bila mendapati hal yang janggal, Wahid berharap masyarakat segera melapor.

Wahid juga sangat mengapresiasi bila PLN mempunyai langkah antisipasi dengan memberikan proteksi terhadap trafo-trafonya. "Setidaknya itu membuat pencuri kesulitan," jelasnya. (mie/nyo)

Sumber: http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=155930

Tidak ada komentar:

Posting Komentar