Senin, 24 Mei 2010

Pengganti Jumanto Tunggu Musancab

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
KRAKSAAN - Sudah dua minggu lebih Jumanto berhenti secara resmi dari status keanggotaannya di DPRD Kabupaten Probolinggo. Namun sampai saat ini belum jelas juga siapa yang bakal menggantikan posisi politisi PKNU itu di dewan.

Alim, sekretaris DPC PKNU mengatakan, sampai sejauh ini jajaran pengurus DPC masih belum menggelar rapat pleno untuk membahas pergantian antar waktu (PAW). "Mekanisme pergantiannya itu nanti akan dibicarakan di pleno terlebih dahulu," ujar pria bertubuh subur tersebut.

Lalu, kapan DPC bakal menggelar rapat pleno tersebut? Sampai sejauh ini DPC masih belum menetapkan jadwal rapat pleno tersebut. "Insya Alah dalam waktu dekat ini," jelas Alim.

Menurut Alim, sebelum menentukan calon pengganti Jumanto DPC terlebih dahulu fokus menyelesaikan masalah internalnya. Salah satunya adalah menuntaskan permasalahan PAC Pakuniran yang sempat terjadi konflik.

Dalam waktu dekat ini PAC Pakuniran bakal menggelar musyawarah anak cabang (musancab). "DPC fokus mendampingi pelaksanaan musancab itu terlebih dahulu. setelah itu focus bahas soal PAW," beber Alim.

Faktor lainnya yang membuat DPC masih belum menetapkan rekom pengganti Jumanto adalah karena saat ini telah terjadi beberapa perubahan terkait mekanisme PAW. Karena itu sebelum memutuskan pengganti Jumanto, DPC bakal mempelajari terlebih dahulu mekanisme aturan PAW yang baru tersebut.

Rencananya jajaran pengurus DPC bakal mendatangkan tim independen dari unsur praktisi hukum untuk melakukan sosialisasi aturan PAW yang baru tersebut. Dengan begitu, diharapkan jajaran pengurus DPC dapat memahami secara komprehensif aturan baru PAW.

Diketahui, lantaran terjerat kasus P2SEM (Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyrakat) Lumajang, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Jumanto dinonaktifkan sementara, BK (Badan Kehormatan) juga bersiap memberhentikannya. Tetapi sebelum diberhentikan, Jumanto memutuskan untuk mengundurkan diri. Karena mengundurkan diri itulah Jumanto akhirnya diberhentikan dengan hormat.

Sampai kemarin, DPC PKNU masih belumm memutuskan siapa pengganti Jumanto. Konstelasi calon pengganti Jumanto memang masih cukup seru. Kandidat calon pengganti Jumanto juga berasal dari dapil yang sama, yakni dapil VI (Paiton, Pakuniran, Kotaanyar). Pada pileg lalu di dapil VI ini PKNU mempunyai 5 caleg lain selain Jumanto. Yakni Munir Anshori, Nur Azizah, Mudzakir, Totok Sugiarto dan Nurul Wahid.

Di atas kertas, peluang Munir Anshori sebenarnya cukup besar. Selain memiliki nomor urut satu, perolehan Munir juga berada persis di bawah Jumanto. Namun Alim memastikan semua kandidat masih mempunyai peluang yang sama sebagai pengganti Jumanto.

"Sampai saat ini semuanya masih berpeluang. Tunggu saja setelah rapat pleno nanti. Baru akan diketahui siapa penggantinya (Jumanto)," beber politisi asal Tegalsiwalan tersebut sambil tersenyum penuh teka-teki.

Dari beberapa kandidat yang muncul tersebut, Munir Anshori merupakan kandidat yang paling optimis bisa mengisi kursi kosong tersebut. "Wajib optimis karena melihat nomor urut dan saya peraih suara terbanyak kedua," katanya. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160167

Tidak ada komentar:

Posting Komentar