Selasa, 27 Juli 2010

Pabrik Triplek dan Kertas Minati Dermaga Probolinggo

Selasa, 27 Juli 2010 | 09:14 WIB

PROBOLINGGO-Dermaga baru pelabuhan Tanjung tembaga Probolinggo sebenarnya diminati sejumlah pabrik untuk kegiatan perdagangan. Tapi minat itu belum direalisasi sehingga pelabuhan baru itu menganggur.

Dermaga yang menjorok ke laut sekitar 1,5 km dan mempunyai kedalaman 6 meter itu bisa didarati kapal-kapal besar. Kondisi ini berbeda dengan kolam dermaga pelabuhan Tanjung Tembaga lama. Pelabuhan peninggalan Belanda itu kedalaman dermaganya hanya sekitar 2 meter sehingga tidak bisa dimasuki kapal-kapal besar di atas 200 gross ton (GT).

”Pabrik kami yang sudah puluhan tahun berdiri di kawasan pelabuhan juga bakal memanfaatkan dermaga baru itu untuk bongkar-muat, juga gudang terbuka (open storage),” ujar Direktur Muda PT Kutai Timber Indonesia (KTI), Capt. M. Sain Latief, Selasa (27/7).

Selama ini perusahaan patungan Jepang-Indonesia, Sumitomo Forestry dan PT Kalalong Indonesia itu mendatangkan kayu gelondongan dari Kalimantan melalui Tanjung Tembaga.

Tetapi karena kolam dermaga Tanjung Tembaga (lama) yang kedalamannya hanya 2 meter tidak mampu didarati kapal pengangkut kayu dengan berat 6.000 DWT (dead weigth ton/berat mati).

Bagaimana dengan dermaga baru? ”Dermaga baru panjangnya hanya 60 meter, tidak bisa didarati kapal KTI yang panjangnya 108 meter,” ujar Kapten -panggilan akrab Capt. M. Sain Latief.

Namun ia berharap, kelak dermaga tahap II yang letaknya lebih menjorok lagi ke laut, bisa didarati kapal KTI dan kapal-kapal raksasa.

Sisi lain, saat mengirim (mengekspor) hasil produksinya berupa kayu lapis dan particle board , PT KTI memanfaatkan jalur darat (petikemas), yang kemudian dikapalkan melalui Tanjung Perak, Surabaya.

”Sebenarnya kami bisa memanfaatkan kapal feeder, yang mengangkut petikemas dari Probolinggo menuju Singapura. Dari Singapura, produk kami dikirim ke negara-negara Eropa,” ujarnya.

Selain PT KTI, dermaga Tanjung Tembaga baru juga sudah ”dikapling” PT Kertas Leces (PTKL), Kec. Leces, Kab. Probolinggo. Pabrik kertas milik BUMN itu bermaksud mendatangkan batubara dari Kalimantan.

”Proyek boiler berbahan bakar batubara yang diperkirakan selesai akhir 2010 ini memerlukan batubara dalam jumlah besar, sekali angkut 8.000 ton,” ujar Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTKL, Prof. Dr Ir R Abdul Haris MM.

Dikatakan, boiler PTKL membutuhkan 600 ton batubara/hari. Pihak Adpel juga mempersilakan PTKL menyewa lahan terbuka (open storage) untuk penumpukan batubara di kawasan pelabuhan. “Dari pelabuhan, batubara itu bakal kami angkut dengan dump truk menuju Leces yang hanya berjarak sekitar 15 kilometer,” ujar Haris.

Seperti halnya angkutan batubara ke PLTU Paiton, Kab. Probolinggo, kapal tongkang menjadi andalan PTKL saat mendatangkan batubara dari Kalimantan.

Selain PT KTI dan PTKL, sejumlah pabrikan seperti PT Pamolite Adhesive Industry (PAI), Probolinggo dan PT Cheil Samsung Indonesia (CSI) Pasuruan juga sudah memesan kawasan pelabuhan baru. “Kontraktor mengajukan tambahan dana untuk reklamasi, yang lahannya bakal dipesan sejumlah pabrikan seperti Samsung,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, H Mahdi SE.

Seperti diketahui, pembangunan dermaga baru itu disokong dana APBN Rp 90 miliar. Pemprop Jatim melalui APBD-nya menyokong dana Rp 1,3 miliar untuk reklamasi.

Belakangan, Pemprov Jatim menggerojok dana Rp 73 miliar untuk reklamasi. Yakni, Rp 47 miliar melalui APBD 2009 dan Rp 26 miliar melalui APBD 2010.

Pada 14 April lalu, dermaga baru itu diujicoba dengan pendaratan kapal pengangkut kayu dari Pulau Obe, Maluku. Kapal dengan berat 2.000 DWT itu mengirimkan kayu ke Lumajang melalui pelabuhan Tanjung Tembaga.

Kapal pengangkut kayu itu dengan mulus mendarat di dermaga jetty. Sekadar diketahui, dermaga tahap I itu berupa causeway (jalan lintas melalui perairan yang ditinggikan) sepanjang 580 meter. Kemudian disambung dengan 2 trestel (jembatan pancang) sepanjang 380 meter dan 300 meter. Di kedua trestel itu dibangun dua dermaga jetty. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=905498d9bf6ede593ab4dfe3c3d830b7&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c


Tidak ada komentar:

Posting Komentar