Selasa, 22 Juni 2010

Razia PSK, Ibu dan Anak Terjaring

[ Selasa, 22 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO-Satpol PP Kota Probolinggo kembali melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) Minggu malam (20/6) lalu. Hasilnya, seorang ibu Mr, 35, dan anaknya Rn, 16, terjaring razia dari sebuah warung di Kecamatan Wonoasih. Keduanya diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK). Namun tak terbukti dan akhirnya dipulangkan.

Haryanto, Kasi Ops dan Trantib Satpol PP menyatakan, beberapa hari lalu pihaknya mendapat laporan dari warga soal warung remang-remang di Wonoasih. Konon, menurut warga, warung yang berlokasi di Jl Jl Prof Hamka itu menyediakan wanita malam yang bisa di-booking kapan saja.

Apabila tidak ada tindakan dari pemerintah, warga mengancam akan melurug sendiri warung yang biasa dijadikan tempat transaksi PSK itu.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Satpol PP akhirnya merazia warung tersebut. "Warga mengancam kalau tidak ada tindakan akan menyerbu dan merusak warung tersebut," jelasnya.

Minggu malam itu, sekitar pukul 21.00 petugas Satpol PP menuju ke lokasi. Sampai di lokasi Satpol PP mendapati ada Mr dan Rn.

Di warung tersebut, ibu dan anak itu hanya sebagai pembantu. Sedangkan pemiliknya, Ev, sedang tidak di tempat. "Pemiliknya (Ev) ke luar kota, suaminya sakit," ujar Haryanto menirukan keterangan Mr dan Rn.

Meski mengaku bukan PSK, ibu dan anak itu digelandang ke kantor Satpol PP di Kelurahan Jati. Mereka diminta untuk menandatangani surat pernyataan kalau benar-benar bukan PSK. Dan, tidak akan melakukan perbutan-perbuatan yang berkaitan dengan hal tersebut. "Kami bina, juga kami diminta untuk membuat surat pernyataan," jelas Haryanto.

Setelah dirazia, akhirnya Satpol PP tidak menemukan seperti apa yang dikabarkan oleh warga. "Semuanya serba mendadak, kalau tidak mendadak mungkin kami bisa dalami dulu benar tidaknya," ujar Haryanto.

Usai dilakukan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan, sekitar pukul 02.30, ibu dan anak yang warga Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan itu, dipulangkan. "Karena tidak terbukti, kami pulangkan sekitar pukul 02.30. Usai dilakukan pembinaan," jelas Haryanto. (rud/nyo)

Sumber : http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=165781

Tidak ada komentar:

Posting Komentar