Senin, 03 Mei 2010

Motor v Motor, 1 Tewas

[ Senin, 03 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO-Daftar korban jalan raya makin panjang di Kabupaten Probolinggo. Sabtu malam (1/5), Sanur, 18, warga Desa Pohsangit Leres Kecamatan Sumberasih, tewas dalam kecelakaan di jalan raya Sukapura, sekitar pukul 21.00.

Akibat kecelakaan itu, Sanur masih sempat menjalani perawatan di IGD RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo. Tapi, nyawanya tak berhasil diselamatkan. Ia tewas sekira pukul 22.00. Sedangkan Rohmatun, 25, lawannya, mengalami luka ringan dan dirawat di Puskemas Sumberasih.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, saat itu Sanur mengendari motor nopol N 2617 RT, beriringan dengan Rohmatun, 25, warga Desa Muneng Kidul Kecamatan Sumberasih. Saat itu, Rohmatun mengendarai motor nopol N 6803 QG. Mereka sama-sama datang dari arah utara dan melintas di Jl Sukapura.

Sanur berada di depan, sedangkan Rohmatun mengikuti dari belakang. Dua pengemudi yang tidak saling kenal itu, sama-sama memacu motornya dalam kecepatan tinggi. Begitu memasuki Desa Muneng Kecamacan Sumberasih, nahas menimpa mereka.

Saat itu, tiba-tiba Sanur memotong jalan ke arah kanan, tanpa memberikan aba-aba. Karena jarak terlalu dekat, Rohmatun yang ada di belakangnya tidak bisa mengendalikan motornya. Tubrukan pun terjadi, mereka sama-sama terpental dan terkapar di jalan.

Warga yang melihat kejadian itu, langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara). Mereka penasaran dan ingin melihat dari dekat akibat dari kejadian tersebut. Ada juga warga yang melapor kepada polisi.

Tak lama kemudian, beberapa orang polisi dari Satlantas Polres Kabupaten Probolinggo langsung turun ke TKP. Mereka langsung melakukan pertolongan. Karena lukanya tidak begitu parah, Rohmatun dilarikan ke puskesmas Sumberasih.

Sedangkan Sanur, telinga, mulut dan hidungnya mengeluarkan darah segar. Dengan menggunakan mobil bak terbuka (pikap), Sanur dilarikan ke ke RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo. Sampai di RSUD, Sanur langsung masuk IGD dan menjalani perawatan namun tak terselamatkan.

Jenazahnya pun dipindah ke kamar mayat RSUD tersebut. Menurut salah seorang petugas di kamar mayat, Abdul Bahri tidak ada luka serius pada tubuh Sanur. Hanya saja, dia mengalami CBO (cidera otak berat). "Tidak ada luka di badannya. Dia (Sanur) mengalami CBO," ujarnya.

Sementara, Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo Ipda Istono saat mendampingi Kasatlantas AKP Dwi Agung menyatakan, kecelakaan itu bisa dihindari apabila kedua belah pihak berlalu lintas dengan sopan. "Sebagai pengguna jalan, harusnya bisa mematuhi rambu-rambu lalu lintas," ujar Ipda Istono.

"Seharusnya kalau mau belok, nyalakan lampu sein. Jangan nikung seenaknya, seperti jalannya sendiri. Ini juga karena kelalaian dan kurang hati-hati, sehingga terjadi tubrukan," jelasnya. (rud/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=156264

Tidak ada komentar:

Posting Komentar