Senin, 03 Mei 2010

Besok, Pelaksanaan UASBN

[ Senin, 03 Mei 2010 ]
KRAKSAAN - Setelah pelajar SMA dan SMP mengikuti ujian nasional, besok (4/5) giliran siswa-siswi SD menghadapi ujian sekolah berstandar nasional (UASBN). Pelaksanaannya serentak 4-6 Mei.

Tahun ini di Kabupaten Probolinggo ada 17.849 siswa yang mengikuti UASBN. Rinciannya 12.734 dari siswa SD Negeri, 521 siswa SD swasta, 37 siswa MI Negeri dan 4.557 siswa MI swasta.

Suwari, kabid TK/ SD Dinas Pendidikan Kabupaten probolinggo mengatakan UASBN bukanlah satu-satunya penentu kelulusan siswa. "Kalau di SD ini sifatnya lebih otonom. Jadi kelulusan siswa tidak hanya dari UASBN saja," katanya.

Meskipun begitu, pelaksanaan UASBN juga cukup penting sebagai tolok ukur kelulusan siswa. Porsi kelulusan diambil paling banyak dalam UASBN Karena itu, Dispendik pun juga cukup serius memersiapkan UASBN ini.

Sebelum menggelar UASBN, dispendik telah menggelar dua kali try out resmi untuk menunjang kemampuan siswa dalam menyongsong ujian. "Di luar try out yang diadakan secara resmi oleh dispendik, tiap sekolah juga menggelar try out sendiri-sendiri," jelas Suwari.

Dinas pendidikan memang memunyai target lumayan tinggi dalam UASBN tahun ini. "Target kami adalah sukses pelaksanaan dan sukses hasil sangat memuaskan dengan nilai tertinggi se Jatim dan lulus 100 persen," harap Suwari.

Dari segi pelaksanaan, menurut Suwari saat ini kondisinya sudah 99 persen siap menggelar UASBN. Ia menjelaskan meskipun target Dispendik cukup tinggi, tetapi semua dilalui dengan jalur yang baik tanpa ada penyimpangan.

Menurut Suwari sejauh ini soal-soal dari Dinas pendidikan provinsi cukup terjaga kerahasiaannya. Mulai dari pengambilan di provinsi sampai disebarkan ke kecamatan-kecamatan selalu dalam pengawasan petugas kepolisian.

Untuk segi hasil UASBN, Suwari menjabarkan pihaknya telah merangsang siswa untuk berprestasi dengan memberikan reward. Seperti peserta SMP dan SMA, tiga peraih nilai tertinggi se Jatim dijanjikan reward yang nominalnya tidak sedikit oleh dispendik.

Untuk peringkat pertama akan mendapat Rp 25 juta, peringkat kedua Rp 20 juta dan peringkat ketiga Rp 15 juta. "Semoga dengan adanya stimulus tersebut, anak-anak mampu berpacu dalam prestasi. Agar lebih baik dari tahun kemarin. Tahun kemarin murid kami ada yang berhasil menjadi peringkat ke 3 se Jatim," jelas Suwari.

Amin Haddar, Sekeretaris komisi D DPRD setempat berharap tahun ini murid-murid asal Kabupaten Probolinggo bisa meraih hasil maksimal. "Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan Dispendik. Kami cukup optimis, hasil tahun ini cukup bagus bila melihat dari persiapannya yang sejak jauh-jauh hari," kata politisi asal PPP tersebut.

Persiapan menghadapi UASBN juga terjadi di Kota Probolinggo. Bahkan, sejak beberapa bulan lalu suasananya sudah sangat terasa. Segala bentuk persiapan sudah dilakukan, terutama oleh pihak sekolah sebagai pelaksana.

"UASBN sudah 99 persen siap digelar," ujar Masdar, Kabid Pendidikan Dasar Dispendik (dinas pendididkan) kepada Radar Bromo.

Masdar, menyatakan persiapan itu tidak hanya soal mental siswanya. Tapi, saat ini sudah mempersiapkan segala perlengkapan yang akan digunakan pada UASBN. "Sekolah sudah mulai menata bangku dan menempel nomor peserta," ujarnya.

Awalnya, di Kota Probolinggo ada 3.828 pelajar yang akan mengikuti UASBN. Tapi, kini tinggal 3.827. Ada seorang pelajar mengundurkan diri alias tidak bisa mengikuti UASBN.

Pelajar tersebut mengundurkan diri sekitar dua minggu lalu. Alasannya, dia ikut dengan keluarganya ke Madura.

Masdar menyatakan, selain satu pelajar itu sampai kemarin pihaknya masih belum menerima laporan, terkait dengan berapa pelajar yang tidak akan bisa mengikuti UASBN. Namun diperkirakan akan ada seorang siswa yang bakal mengikuti ujian di luar ruangan karena sedang sakit.

"Mungkin dia akan mengerjakan di luar ruang kelas. Sudah saya sarankan untuk ikut ujian susulan, tapi tidak mau. Semangatnya tinggi sekali," kata Masdar.

Para pelajar itu, akan diuji dengan tiga mata pelajaran. Yakni, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA (ilmu pengetahuan alam).

Pada UASBN kali ini, Masdar berharap para siswa dari Kota Probolinggo bisa meraih nilai bagus semuanya. Menurutnya, minimal para siswa itu bisa nangkring di sepuluh besar tingkat Jawa Timur. (mie/rud/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=156254

Tidak ada komentar:

Posting Komentar