Sabtu, 04 September 2010

Kampanyekan Antibugil Depan Kamera

[ Sabtu, 04 September 2010 ]
Buntut Geger Merebaknya Video Mesum

PROBOLINGGO - Maraknya kasus video porno di Kabupaten Probolinggo yang belakangan terungkap, terus mengundang keprihatinan. Tidak hanya PCNU mengutuk.

Pemkab melalui Bagian Kominfo akan kampanyekan secara massif gerakan antibugil di depan kamera ke desa-desa.

Kabag Kominfo Sentot Dwi H mengatakan dirinya mewakili Pemkab Probolinggo sangat prihatin atas kasus-kasus video porno yang belakangan ini diadukan ke DPRD dan polres.

"Terlepas apakah benar atau tidak orang yang ada di video tersebut apakah orang Kabupaten, namun menyeruaknya kasus ini sudah memperihatinkan banyak kalangan. PCNU sampai mengutuknya. Karena itu Pemkab juga menyiapkan beberapa langkah antisipasi agar kedepan kasus seperti ini tidak terjadi lagi," jelas Sentot kepada Radar Bromo kemarin.

Menurut Sentot, masalah peredaran video porno itu sendiri secara keseluruhan sudah menjadi isu nasional. "Kasus-kasus video porno dan situs-situs porno itu sudah menjadi perhatian serius Menkominfo," jelasnya.

Saat ini, kata Sentot, kementerian kominfo berupaya memblokir atau memperketat beberapa situs porno yang beredar di dunia maya. Lalu, bagaimana upaya pemda-pemda di Indonesia? Menurut Sentot, sedianya pemerintah pusat juga sudah memperhatikan masalah tersebut.

"Masalah peredaran video porno dan situs porno itu saat ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat untuk memeranginya. Karena itu muncullah gerakan jangan bugil di depan kamera," jelas Sentot.

Sampai sejauh ini menurut Sentot, saslah satu cara yang ampuh untuk memerangi peredaran video porno itu sendiri adalah dengan menghambat proses produksinya. Nah, hal itu bisa dilakukan kalau semua masyarakat sadar dengan tidak melakukan aktifitas bugil dan samacamnya di depan kamera.

"Masyarakat harus sadar diri. Jangan sampai bugil di depan kamera. Walaupun alasan awalnya adalah untuk dokumentasi pribadi. Tetapi, manusia itu kan ada lengahnya. Bisa saja dokumen pribadi itu bocor, terus videonya kan bisa berkembang dan beredar di masyarakat?" jelas Sentot.

Selanjutnya, dalam waktu dekat ini pemkab akan memasifkan kampanye antibugil di depan kamera itu. Setiap kegiatan-kegiatan yang digelar pemkab, nantinya bakal diselingi sosialisasi tersebut.

"Kami juga akan memanfaatkan sarana M-Cap yang keliling ke desa-desa untuk mensosialisasikan gerakan antibugil di depan kamera. Kami berupaya kenalkan internet sehat bebas pornografi sampai ke pelosok desa," katanya.

Seperti diberitakan Radar Bromo sebelumnya, Ramadan ini DPRD Kabupaten Probolinggo seperti panen laporan soal video porno. Sebelumya ada kasus video bugil kamar mandi yang diduga melibatkan kepala Desa Kalianan, Krucil.

Yang terbaru, DPRD kembali dapat pengaduan kasus video porno yang diduga pelaku lelakinya adalah seorang guru ngaji asal kecamatan Tegalsiwalan. Bahkan kasus video porno yang diduga melibatkan guru ngaji berinisial Tp alias Hdb ini sudah sampai ke meja gedung DPRD dan Polres setempat.

Wakil Ketua DPRD Wahid Nurahman juga mengaku turut prihatin dengan merebaknya video mesum beberapa hari belakangan ini. "Apalagi merebaknya kasus tersebut terjadi saat Ramadan, bulan penuh berkah," katanya.

Menurut Wahid, masalah merebaknya kasus video mesum itu harus segera diselesaikan. "Sebab sekarang ini anak-anak kecil sebagian besar sudah bisa mengoperasionalkan komputer maupun HP. Jadi jangan sampai generasi muda kita jadi korban," jelasnya.

DPRD dikatakan Wahid berharap masalah kasus merebaknya video mesum tersebut segera diusut tuntas oleh polres. "Cuma untuk memberantasnya, tidak hanya menjadi tugas polres, tetapi semua elemen. Terutama beberapa tokoh masyarakat," bebernya.

Wahid menyebutkan, salah satu langkah konkret yang dilakukan DPRD untuk mengantisipasi kasus tersebut terjadi kembali adalah melibatkan tokoh masyarakat untuk memeranginya. "Harus ada kesadaran dari tiap individu. Salah satunya, ya dengan membentuk akhlaknya. Peran tokoh agama dan masyarakat sangat penting di situ," jelasnya. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=178089

Tidak ada komentar:

Posting Komentar