Sabtu, 04 September 2010

Jalur Mudik Probolinggo Waspadai Pasar

Sabtu, 4 September 2010 | 09:01 WIB
PASAR Buah di Ranuyono

PROBOLINGGO - Keberadaan pasar yang pedagang dan pembelinya meluber hingga ke badan jalan bakal mewarnai jalur mudik Lebaran tahun ini di jalur Probolinggo-Pasuruan, Probolinggo-Lumajang, dan Probolinggo-Situbondo. Pasar tumpah yang terlihat pagi dan sore hari itu dinilai menganggu arus lalulintas di jalan nasional.

Di jalur Probolinggo-Pasuruan misalnya, keberadaan Pasar Ngopak, Kab. Pasuruan terlihat tumpah terutama di pagi hari. Sementara di sore hari kondisi pedagang dan pembeli terlihat lebih sepi.

Lalu lintas di jalan menikung yang di sebelah utaranya dicokoli pasar itu sering macet di pagi hari. Apalagi jalan nasional itu bertemu (simpang tiga) dengan jalan kabupaten menuju Umbulan dan Banyubiru.

Kondisi lebih parah terlihat di jalan nasional di ruas persis depan Pasar Buah Ranuyoso, Lumajang. Menjadi irama rutin setiap pagi dan sore, pedagang dan pembeli meluber hingga seperempat badan jalan di sisi kanan dan kiri.

Sejak subuh sekitar pukul 05.00, pedagang dan pembeli yang mengangkut kelapa, pisang, nangka, dan beragam buah-buahan berbaur hingga di badan jalan. “Di klakson pun tidak bakal didengar, wong badan jalan sudah penuh pedagang dan pembeli,” ujar Hasan, sopir bus jurusan Banyuwangi-Surabaya.

Jalur Probolinggo-Lumajang juga terganjal dengan belum selesainya pembangunan Jembatan Grobogan baru di Desa Grobogan, Kec. Kedungjajang, Lumajang. Selama ini arus lalulintas dari dua arah terpaksa bergantian melintasi Jembatan Grobogan lama.

“Butuh waktu antre sekitar 5-10 menit guna melintasi Jembatan Grobogan lama. Tidak tahu lagi saat Lebaran nanti kalau arus lalulintas padat, bisa-bisa lebih lama lagi,” ujar Arista, warga Jl. KH Ghozali, Lumajang.

Sementara itu meski tidak separah jalur Probolinggo-Pasuruan dan Probolinggo-Lumajang, pasar tumpah juga merintangi arus lalulintas di sepanjang Probolinggo-Situbondo. Pengguna jalan harus waspada saat melintasi jalan di depan Pasar Dringu dan Pasar Bawang Merah, keduanya di Kec. Dringu, Kab. Probolinggo. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=15d36cdc2526c1ed9b64730b640b7d58&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar