Minggu, 15 Agustus 2010

Bekali Anggota dengan Pengajian

[ Sabtu, 14 Agustus 2010 ]
KRAKSAAN - Pembinaan rohani dan mental (binrohtal) terus dilakukan Polres Probolinggo pada para anggotanya. Memasuki Ramadan, kegiatan perdana binrohtal dilakukan dua hari lalu (13/8) di masjid Assalam mapolres.

Acara pengajian yang dikemas dalam bentuk ceramah agama itu diikuti seluruh anggota. Sebagai penceramahnya, yakni ustadz Sholeh dari Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

Beragam ulasan menarik dan praktis disampaikan ustadz Sholeh selama hampir 2 jam. Dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, kegiatan berakhir sekitar pukul 09.50 WIB.

Dalam ceramahnya, Sholeh banyak menyampaikan tentang keutamaan puasa. Sebelum menutup ceramah, Sholeh memberi kesempatan pada hadirin untuk mengajukan pertanyaan.

Seorang anggota polisi lantas menanyakan tentang hakikat surat Al-Fatihah. Terutama yang diniatkan sebagai hadiah bagi orang yang sudah meninggal. "Apakah hadiah surat itu sampai pada orang yang dimaksud? Misalnya orang tua," tanya anggota tersebut.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sholeh lebih dulu menceritakan ihwal kematian manusia. Menurutnya, arwah tidak langsung menuju alam barzah saat meninggalkan tubuh seseorang. Sselama 40 hari, arwah itu masih berada di sekitar rumah tinggalnya. "Masih keluyuran dulu," ujar Sholeh bercanda.

Setelah 40 hari, barulah arwah menuju alam barzah. Setibanya di alam barzah, arwah memohon kepada Allah SWT agar bisa pulang ke rumahnya setiap malam. Namun Allah hanya mengabulkan setiap malam Jumat. "Ruh biasanya ada di pintu rumah," kata Sholeh.

Tujuannya menunggu hadiah doa beruapa surat Al-Fatihah. Oleh karena itu kata Sholeh, sebaiknya setiap malam mengirimkan hadiah surat Al-Fatihah pada yang meninggal.

"Nanti malah main PS (Play Station). Sambil pakai celana pendek. Wah, si arwah pasti kembali ke alam barzah dengan menangis," ujar Sholeh yang kemudian menyudahi ceramah dengan doa bersama.

Ditemui usai kegiatan, Wakapolres Probolinggo Kompol Sucahyo Hadi mengatakan, kegiatan itu sebenarnya sudah sering dilakukan. Namun selama Ramadan, kegiatan itu merupakan yang pertama. "Perdana di Ramadan," ujar Sucahyo.

Kegiatan itu kata Sucahyo merupakan program yang dicanangkan Kapolres Probolinggo AKBP Rastra Gunawan. Yakni sejak Rastra mulai bertugas di Polres Probolinggo.

Tujuannya kata Sucahyo, sesuai dengan nama programnya. Yakni sebagai bekal bagi anggota kepolisian. Khususnya dalam menjalankan tugas. "Agar nilai ibadah anggota polisi tetap terisi. Kita tidak bisa meremehkan ibadah dengan alasan tugas," pungkas Sucahyo. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=174800

Tidak ada komentar:

Posting Komentar