Rabu, 28 Juli 2010

Pelaku PSB Membantah Main Suap

Rabu, 28 Juli 2010 | 08:53 WIB

PROBOLINGGO-Setelah kasus permainan penerimaan siswa baru (PSB) di SMAN 3 Probolinggo terungkap para pelaku ramai-ramai membantah main suap agar seorang siswa AF diterima meskipun Danemnya 28..

Misman aktivis LSM yang menjadi makelar PSB dan mencatut nama Wawali Bandyk Soetrisno membantah dikatakan telah mencatut nama Wawali.

”Saya hanya menelepon Wawali untuk meminta petunjuk, ke mana AF hendak bersekolah,” ujarnya.

Bahkan Ketua LSM Komunitas Pencari Keadilan (Kompak) Kota Probolinggo, Hamisun, juga membela Misman. ”Saya ikut memberikan klarifikasi, karena Misman adalah Sekjen Kompak,” ujar Hamisun.

“Tidak benar tudingan bahwa saya meminta uang Rp 9 juta kepada orangtua AF,” ujar Misman.

Soal amplop putih berkop Walikota Probolinggo, Misman mengaku spontan mengambil amplop bekas itu dari dalam tasnya untuk bungkus uang Rp 2 juta yang akan diserahkan kepada Kepala SMAN 3.

Sementara itu Andrin, kakak kandung AF, juga membantah kalau ibunya mengeluarkan uang Rp 9 juta agar AF bisa masuk SMAN 3. “Ummi (ibu, Red.) hanya mengasih uang Rp 2 juta,” ujar Andrin didampingi Misman.

Bantahan telah memberikan katabelece kepada Misman juga diungkapkan Wawali Bandyk Soetrisno. Melalui SMS (short message service) yang diterima seorang wartawan, Wawali menuliskan, “Tidak ada, saya nggak merasa.” isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=54882d064e3d41653605a1b3fbb3bdb4&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c


Tidak ada komentar:

Posting Komentar