Sabtu, 26 Juni 2010

SPSKL Tetap Optimis Rencana Pembangunan PG di Leces

[ Sabtu, 26 Juni 2010 ]
LECES - Imbauan Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Pemkab Probolinggo tentang kendala bahan baku tebu tidak menyurutkan semangat untuk mendirikan pabrik gula (PG) di Leces. Bahkan Serikat Pekerja Sejahtera Kertas Leces (SPSKL) tetap optimis rencana pembangunan PG tersebut bakal berhasil.

Penegasan itu disampaikan Ketua SPSKL Imam Suliono. Namun, Imam mengaku cukup kecewa dengan pernyataan kepala Disbunhut soal keterbatasan bahan baku gula. "Kadisbunhut seharusnya lebih jeli melihat rencana pembangunan PG ini. Dia (Kadisbunhut) tidak melihat kenapa dulu petani bersemangat menanam tebu," kata Imam.

Ia mengatakan, dulu petani dengan sukarela menanam tebu. "Bukan semata karena tekanan politik. Tetapi karena petani betul-betul diuntungkan. Kalau sekarang petani ogah, karena selalu dirugikan. Mereka (petani) dalam posisi pasif kala penentuan rendemen," imbuh Imam.

Menurut Imam, permasalahan itu sedianya saat ini tengah diupayakan pemecahannya oleh Pemprov Jatim. Saat ini pemprov bahkan tengah mengupayakan perda tentang rendemen gula.

"Rendemen gula nantinya bukan lagi ditentukan oleh pihak PG, tetapi oleh tim yang dibentuk gubernur," beber Imam. Harapannya, keuntungan petani bakal sangat terasa.

Diberitakan Radar Bromo, PTKL berencana membangun PG di areal lahannya. Itu bila usulan SPSKL untuk mengajukan pembangunan PG yang jadi satu lokasi dengan PTKL terealisasi.

Usulan SPSKL sendiri cukup serius. Selasa (25/5), perwakilan anggota SPSKL menyampaikan usulan tersebut ke Komisi VI DPR RI dalam rapat dengar pendapat umum di gedung Nusantara 1 Senayan, Jakarta. Salah satu agendanya, yakni membahas kemungkinan pendirian PG di lokasi PTKL dan integrasi industri PTKL dengan PG.

Usulan itu dilakukan setelah APBN 2010 menganggarkan pembangunan tiga unit PG baru dengan total anggaran Rp 4,5 Triliun. Tempatnya belum ditentukan secara spesifik. Cuma, dua di antaranya dijatah akan dibangun di Jatim dan satu lagi di luar Jawa.

Namun Kepala Disbunhut pemkab Ir Nanang Trijoko S mengingatkan bahwa stok bahan baku tebu saat ini menjadi masalah di beberapa PG yang sudah eksis. Menurutnya, saat ini di Kabupaten Probolinggo sudah ada tiga PG. Yakni, PG Pajarakan, PG Gending dan PG Wonolangan. Ketiga PG itu sekarang sedang kesulitan bahan baku tebu.

Sebab, jumlah lahan tebu di Kabupaten Probolinggo terus menyusut. "Ketiga PG di Kabupaten Probolinggo selama ini selalu menyuplai 80 persen bahan baku kebutuhan tebu dari Lumajang," jelasnya.

Karena itu, kalau PTKL berencana membangun PG, maka Nanang mengingatkan soal seretnya bahan baku tebu di Kabupaten Probolinggo. Menurut Nanang, tidak mudah untuk mengoptimalkan beberapa lahan tidur di Kabupaten Probolinggo untuk menjadi perkebunan tebu.

Namun, Imam mempunyai pandangan lain. Menurutnya, rencana pembangunan PG itu akan membuat potensi untung bagi petani sangat terbuka. "Sebab, PG Leces akan menggunakan mesin baru yang lebih efisien daripada mesin-mesin PG saat ini yang peninggalan Belanda," jelasnya.

Kadisbunhut Nanang saat dikonfirmasi lagi mengingatkan, dirinya tidak mengomentari tentang rencana pembangunan PG di Leces. "Saya cuma melihat kondisi di lapangan," katanya.

Menurut Nanang, yang terpenting adalah ketersediaan lahan untuk produksi itu sendiri. "Bukannya saya pesimis soal rencana (pembangunan PG itu). Cuma yang terpenting itu ketersediaan lahannya," jelasnya.

Pemkab dijelaskannya akan terus mendukung rencana itu. "Tetap kami dukung, kalau petaninya oke. Itu aset daerah. Saat ini saya belum tahu detail perencanannnya," ungkapnya.

Di lain pihak, rencana pembangunan PG di Leces ini juga mendapat tanggapan dari Komisi D DPRD setempat. Sekretaris Komisi D Amin Haddar mengaku cukup mendukung pembangunan PG tersebut.

Sebab, keberadaan PG itu bakal membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. "Yang terpenting harus mendahulukan warga setempat yang berkompeten," katanya.

"Sebagai bentuk dukungan kami, FPPP sendiri bakal menyuarakan aspirasi ke anggota kami di pusat (Jakarta) agar rencana pembangunan PG berjalan mulus," imbuhnya. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=166704

Tidak ada komentar:

Posting Komentar