Sabtu, 26 Juni 2010

Bangun Lagi Tempat PKL

[ Sabtu, 26 Juni 2010 ]
KRAKSAAN - Pemkab Probolinggo kembali membangun tempat khusus untuk para PKL. Yakni, di Selatan Alun-alun Kraksaan. Bahkan, di tempat itu saat ini mulai dibangun pagar pembatas bagi PKL.

Dalam pantauan Radar Bromo, pagar tersebut dibangun memanjang dari Timur ke Barat. Panjangnya sekitar 100 meter. Sementara lebar areal sekitar 10 meter. Rencananya, PKL di sejumlah lokasi akan menempati tempat itu. Yakni PKL di sekitar kampung melayu Kraksaan, baik di sebelah Utara maupun Selatan.

Rahman, perwakilan CV yang melaksanakan pembangunan itu mengatakan, pagar tersebut akan digunakan untuk memisahkah areal perdagangan PKL dengan alun-alun. Sementara di bagian luar pagar alun-alun akan dijadikan lokasi parkir pengunjung alun-alun dan kios PKL.

Lebih jauh kata Rahman, di areal tersebut pihaknya juga akan membangun tempat duduk bagi pengunjung. "Kalau tenda (untuk PKL, Red), saya tidak tahu," sebut Rahman.

Rahman menjelaskan, pihaknya mendapat target penyelesaian pagar sebelum 17 Agustus. Sebab, pada tanggal itu alun-alun akan ditempati untuk upacara kemerdekaan. "Jadi sudah harus rapi saat itu," lanjutnya.

Sedangkan untuk penyelesaian secara umum, Rahman mengaku tidak tahu secara pasti. Hanya menurut dia, butuh waktu sekitar 5 bulan. "Itu perkiraan saja. Sesuai pengalaman pekerjaan saya," sebutnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo M. Sidik Wijanarko saat dikonfirmasi membenarkan pembangunan tersebut. Menurut Sidik, pagar tersebut memang disiapkan untuk lokasi berjualan para PKL. "Terutama di wilayah Kraksaan dan sekitarnya," tutur Sidik.

Namun menurutnya, bukan pihaknya yang mengelola tempat itu nanti. Pihaknya dikatakan Sidik, sudah membentuk pengelola khusus. Yakni, paguyuban PKL. Sementara dinas hanya bertugas menata pengembangan usaha mikro para PKL. "Misalnya kebutuhan pedagang," katanya.

Sedangkan paguyuban PKL bertugas mengkoordinir para pedagang. Utamanya untuk menyosialisasikan rencana perpindahan lokasi dagang. "Agar nanti tidak terjadi kesalahpahaman," pungkas Sidik. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=166705

Tidak ada komentar:

Posting Komentar