Senin, 28 Juni 2010

Hari Kedua, Ngontel Bersama

[ Senin, 28 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO - Hari kedua event Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) masih diisi dengan berbagai kegiatan. Minggu (27/6) pagi, pukul 06.00 digelar bersepeda dengan komunitas sepeda kuno. Peserta yang ikut ngonthel mencapai 1.000 orang berasal dari komunitas atau perorangan.

Para pencinta sepeda kuno tersebut berkumpul di lapangan Yon Zipur 10 Probolinggo. "Terima kasih untuk semua komunitas sepeda lama yang berkenan hadir untuk memeriahkan Semipro. Selamat datang. Semoga melalui kegiatan ini bisa menjalin kebersamaan," kata Wali Kota Probolinggo Buchori dalam apel sebelum pemberangkatan.

Sesuai dengan jenis sepedanya, hampir semua pesepeda mengenakan kostum ala pejuang atau pakaian adat. Ada yang memakai kostum unik berdandan memakai seragam SD, pakaian adat Papua hingga pocong.

Sementara Wali Kota Buchori memakai baju pejuang dan topi yang biasa dipakai saat ngonthel bareng Kosela (komunitas sepeda onthel lama) Kota Probolinggo. Sepeda kuno berbagai merk itu bahkan diberi aksesoris kuno seperti bunyi bel. Sesekali mereka membunyikan bel yang diletakkan di setir sepeda kunonya.

Ngonthel bareng ini diikuti 47 klub sepeda kuno dari 25 kota/kabupaten di Indonesia. Antara lain dari Probolinggo, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, Mojokerto, Malang, Sidoarjo, Blitar, Pamekasan, Sampang, Kediri, Klakah dan Buleleng Bali. Dari 1.000 pesepeda yang ikut, 300 di antaranya dari perorangan. Termasuk di antaranya para pimpinan satker di lingkungan pemkot Probolinggo.

Pukul 06.10 ribuan pesepeda berangkat dari start di Yon Zipur berbelok ke barat Jl Soekarno Hatta - Jl Brantas - Jl Bengawan Solo - Jl Mahakam - Jl Mastrip - Jl Sunan Ampel - Jl Lumajang - Jl Panglima Sudirman - Jl Raden Wijaya - JLU - Jl Patiunus - Jl Achmad Yani - Jl Panjaitan - Jl Soekarno Hatta - kembali ke Yon Zipur.

Saat melintasi jalan di perkampungan, rombongan mendapat sambutan dari masyarakat setempat. Misalnya di Jl Mahakam, komunitas disambut dengan drum band dan musik ronjengan yang dimainkan oleh ibu-ibu. Wali Kota bersama pejabat yang berada di baris terdepan selalu melambaikan tangan dan memberikan senyum pada masyarakat.

Satu jam perjalanan, tepat pukul 07.10 rombongan berhenti di pos 1 yang terletak di kantor Kelurahan Jrebeng Lor di Jl Sunan Ampel. Istirahat sejenak sambil menunggu rombongan yang jaraknya masih jauh, perjalanan dilanjutkan kembali.

Di JLU (Jalan Lingkar Utara) wali kota berhenti di depan kolam pemancingan milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Probolinggo. Di sana Wali Kota Buchori membuka lomba memancing yang digelar juga dalam rangkaian Semipro 2010. (fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=166977

Tidak ada komentar:

Posting Komentar