Selasa, 11 Mei 2010

Larang Kampanye, Fokus Program

[ Selasa, 11 Mei 2010 ]
PGRI Siap Helat Konferensi

KRAKSAAN - PGRI Kabupaten Probolinggo segera menghelat konferensi kabupaten (Konkab). Kobkab PGRI akan dilangsungkan di gedung pertemuan PJB Paiton, Rabu (12/5). Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Alfan Wahid mengatakan, sejauh ini persiapan panitia cukup matang.

Alfan mengatakan, Konkab merupakan agenda PGRI setiap lima tahun. Rencananya, Konkab akan diikuti sekitar 7 ribu peserta.

Konkab kali ini menurut Alfan memiliki tiga agenda. Yakni, evaluasi kinerja kepengurusan 2005-2010, merumuskan program kerja kepengurusan selanjutnya dan memilih pengurus periode 2010-2015.

Pada pemilihan pengurus, Alfan menjelaskan akan ada tiga pemilihan langsung. Yakni pemilihan ketua, wakil ketua dan sekretaris. "Berbeda dengan kebanyakan organisasi lainnya," lanjutnya.

Hal lain yang berbeda yakni, pelantikan dilakukan langsung setelah ketua, wakil ketua dan sekretaris terpilih. Setelah mereka bertiga terpilih, langsung diadakan rapat formatur. Baru kemudian dilaksanakan pelantikan. "Ya di hari itu juga," katanya.

Alfan kemudian menjelaskan syarat calon ketua, wakil ketua dan sekretaris. Yakni, harus menjabat sebagai pengurus PGRI di periode sebelumnya. Hal itu berlaku di semua tingkat kepengurusan.

Kemudian, calon harus mendapat rekomendasi dari pengurus cabang tingkat kecamatan. Selain itu, pengurus hanya bisa menjabat selama dua periode.

Sejauh ini, sudah ada empat calon yang bakal bersaing. Yakni, Wakil Ketua I PGRI Mohammad Daim, Wakil Ketua II PGRI Arif Hermawan, Sekretaris PGRI Bambang Suryadi dan Alfan sendiri. "Masih bisa nyalon sekali lagi," jawab Alfan soal pencalonan dirinya.

Namun Alfan berharap, peserta Konkab tidak fokus pada persoalan pemilihan. Melainkan memberi prioritas pada program PGRI ke depan. Untuk itu kata Alfan, panitia sepakat tidak membolehkan atribut bernada kampanye saat Konkab. "Biar pemilihan mengalir apa adanya," ujar Alfan.

Para peserta Konkab sendiri adalah para guru yang terdaftar sebagai anggota PGRI Kabupaten Probolinggo. Dia menjelaskan, keanggotaan PGRI berasal dari unsur guru negeri dan swasta. Meliputi guru tingkat TK/MI, SMP sederajat dan SMA sederajat. "Yang penting guru dan mau bergabung di PGRI," lanjutnya.

Alfan melanjutkan, PGRI memiliki pengurus cabang yang berkedudukan di setiap kecamatan. Untuk memudahkan pemilahan, setiap cabang mendata jumlah anggota PGRI di setiap kecamatan. Selanjutnya jumlah tersebut dibagi 20.

Karena itu kata Alfan, dari jumlah 7 ribu tidak semua memiliki hak pilih. Menurutnya, hanya akan ada sekitar 350 pemilih. Jumlah tersebut didapat, karena satu suara mewakili 20 anggota.

Alfan mencontohkan, di sebuah kecamatan anggota PGRI berjumlah 200 orang. Maka, hak pilih yang dipunyai kecamatan tersebut adalah 20 suara. "Artinya satu orang mewakili 20 anggota lainnya," ujar Alfan. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=157829

Tidak ada komentar:

Posting Komentar