Senin, 13 September 2010

Lebaran, Harga Bahan Pokok Naik

[ Minggu, 12 September 2010 ]
PROBOLINGGO-Selama Lebaran harga kebutuhan pokok di beberapa pasar Kabupaten Probolinggo mengalami kenaikan. Namun sampai sejauh ini kenaikannya belum terlalu signifikan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pun menganggap kenaikan harga itu masih stabil.

Untuk bahan pokok, lonjakan kenaikan yang paling terasa adalah harga telur ayam broiler. Kenaikannya sampai mencapai 8,2 persen. Dari harga semula Rp 12.250 per kg menjadi Rp 13.250 per kg.

Kenaikan yang lumayan banyak juga terasa untuk harga daging. Daging sapi yang semula Rp 53.350 per kg naik 1,5 persen menjadi Rp 54.175. Sementara daging ayam broiler mengalami kenaikan 3 persen. Dari harga semula Rp 25.250 menjadi Rp 26 ribu.

Harga beras dolog juga naik mencapai 7,3 persen. Dari Rp 4.800 per kg menjadi Rp 5.150. Sementara beras IR 64 dari Rp 5.975 naik 1,7 persen menjadi Rp 6.075.

Kepala Disperindag Hadi Prayitno mengatakan, kenaikan beberapa harga bahan pokok tersebut masih dalam batas kewajaran. "Kenaikannya karena jelang hari raya. Untuk ketersediaan, kami sudah melakukan kunjungan ke beberapa distributor. Dan hasilnya, stok kebutuhan bahan pokok masih cukup," tuturnya kepada Radar Bromo.

Berbeda dari harga bahan-bahan pokok, untuk harga bahan penting justru banyak yang mengalami penurunan. Dari data Disperindag, hanya wortel, cabai merah besar dan kacang tanah yang mengalami kenaikan.

Wortel tercatat mengalami kenaikan 18,8 persen. Dari Rp 4 ribu menjadi Rp 4.750. Untuk cabai merah besar mengalami kenaikan 5 persen. Dari Rp 15.000 per kg menjadi Rp 15.750 per kg.

Berbeda dengan cabai merah besar, harga cabai rawit justru anjlok 37,8 persen. Dari yang semula Rp 37 ribu menjadi Rp 23 ribu. Harga bawang merah juga kembali mengalami penurunan sebanyak 7,8 persen. Dari yang semula Rp 6.375 menjadi Rp 5. 875. "Itu (bawang merah) sudah kualitas super," jelas Hadi.

Menurut Hadi dari pantauan terakhir timnya pada Senin (6/9) kemarin, harga-harga di pasaran masih tergolong stabil. Terkait keberadaan barang-barang di pasaran, Hadi menjelaskan timnya sudah melakukan langkah antisipasinya.

"Beberapa hari yang lalu kami dari Disperindag sudah kumpulkan distributor-distributor. Kami juga sudag gelar beberapa agenda pasar murah. Dari keterangan distributor, stok beberapa bahan masih cukup," bebernya. (mie/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=178909

Tidak ada komentar:

Posting Komentar