Sabtu, 24 Juli 2010

Polres Samarkan Kasus Penembakan Anggotanya

Sabtu, 23 Juli 2010

Probolinggo - Surya- Polres Probolinggo terkesan menyembunyikan kasus dugaan peluru nyasar yang mengenai dua korban, satu warga sipil, Rubiyanto, 18, asal Desa Karangrejo, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, dan satu anggota Polsek Kuripan, Bripka HM, asal Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.

Indikasi itu terlihat dari lambannya proses penyelidikan yang dilakukan polres, setelah kasus itu mencuat dua hari lalu. Padahal, hasil pemeriksaan medis terhadap dua korban di RSUD Dr M Saleh Kota Probolinggo menyebutkan, luka yang dialami keduanya akibat serpihan peluru tajam atau proyektil peluru.

Namun, hingga Jumat (23/7), Kapolres Probolinggo AKBP Rastra Gunawan belum mengungkap soal kronologis, termasuk pelaku dalam kejadian tersebut. “Belum ada perkembangan. Masih lidik (penyelidikan). Saya sekarang rapat di Batu (Malang),” katanya kepada Surya melalui kalimat pesan pendek ponselnya.

Tak pelak, lambannya proses penyelidikan itu menuai protes dari kalangan LSM. Salah satunya dari Ketua LSM Aliansi Masyarakat Peduli Probolinggo H Lutfi Hamid. Menurutnya, kasus dugaan peluru nyasar itu, membuat sejumlah elemen masyarakat menjadi penasaran. “Ini terkait pertanggungjawaban polisi dalam menggunakan senjata api. Kalau memang ada anggota bersalah, maka polisi harusnya sportif,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga tertembak peluru tajam, dua korban dirawat di RSUD Dr M Saleh Kota Probolinggo, Rabu (21/7). Kepastian soal luka disebabkan peluru tajam dijelaskan dokter spesialis bedah RSUD Dr M Saleh, dr Muhammad Ali Yusni, yang menangani korban.

Beragam versi, disebut-sebut kedua korban tertembak akibat peluru nyasar saat berburu babi hutan di daerah Kuripan. “Memang daerah kuripan ini, sering dijadikan area berburu babi hutan. Tapi, soal kasus itu saya kurang paham,” terang salah satu anggota DPRD dari daerah Kuripan, Ribut Fadillah kepada surya.

Kapolres Probolinggo AKBP Rastra Gunawan dalam keterangan persnya kepada wartawan, masih berkelit dan terkesan menutup-nutupi kronologis kejadian yang sebenarnya.ntiq

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/07/24/polres-samarkan-kasus-penembakan-anggotanya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar