Selasa, 13 Juli 2010

Ajukan Proyek PG, Dapat Angin Panja Gula

Senin, 12 Juli 2010 | 10:30 WIB

PROBOLINGGO – Panitia Kerja (Panja) Gula DPR RI bakal menemui Gubernur Jatim Soekarwo terkait penentuan dua lokasi yang bakal mendapatkan proyek pendirian dua pabrik gula (PG) baru di Jatim.

"Mungkin setelah reses, Panja Gula DPR RI bakal menemui Gubernur Jatim," ujar anggota Panja Gula DPR RI, Drs KH Unais Al Hisyam (Gus Unais) saat mengunjungi PT KL, Minggu (11/7).

Dikatakan Gus Unais, sudah ada dua daerah di Jatim yang mengajukan proyek PG baru terkait program swasembada gula pada 2014 mendatang. Dua daerah itu adalah Pemkab Banyuwangi dan Pemkab Mojokerto. Belakangan PT Kertas Leces (PT KL) di Kabupaten Probolinggo juga mengajukan proyek pendirian PG.

Ketua Serikat Pekerja Sejahtera Kertas Leces (SPS KL), Imam Suliono Ssos, selaku inisiator pengajuan proposal pendirian PG baru mengatakan, PT KL sangat membutuhkan PG. "Kami ingin seperti di luar negeri, PG terintegrasi dengan pabrik lainnya. Apalagi PT KL membutuhkan bahan baku ampas tebu atau bagasse," ujarnya.

Lepas dari persoalan tunggakan PT KL kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mencapai Rp 41 miliar, keinginan PT KL membangun PG secara integral dengan pabrik kertas tersebut mendapat angin dari Gus Unais selaku anggota Panja Gula DPR RI. Menurut Gus Unais, PT KL merupakan salah satu yang layak mendapatkan proyek pendirian PG baru.

"Jatim memang menjadi target utama pendirian pabrik gula terkait program swasembada gula nasional 2014 mendatang. Melihat kesiapannya, PT Kertas Leces layak menerima proyek ini," ujar Gus Unais.

Kesiapan PT KL di antaranya berupa hamparan lahan yang relatif luas untuk pembanguan PG. "Areal PT KL terhampar seluas 65 hektare, ada sekitar 10 hektare di antaranya yang siap untuk pendirian pabrik gula," ujar Humas PT KL, H Cilik Sukaryadi.

Tidak hanya lahan untuk bakal lokasi PG, PT KL juga sudah mempunyai unit pengolah limbah (UPL) sendiri, sehingga kelak tidak perlu membangun lagi UPL untuk PG.

"Saya juga melihat keseriusan Bupati Probolinggo yang menjamin penyediaan lahan tebu seluas sekitar 43.000 hektare untuk PG baru kelak," ujar Gus Unais.

Keberadaan PG di komplek PT KL juga bisa menopang PT KL. "Di antaranya, PTKL butuh bagasse (ampas tebu) yang bisa dipasok dari limbah PG," ujar Gus Unais.

Diakui Gus Unais, kini memang sudah ada tiga PG di Kabupaten Probolinggo, yakni PG Wonolangan, Gending, dan Pajarakan. Ketiga PG itu selalu kesulitan pasokan tebu setiap masa giling. Solusinya, ketiga PG itu "mengimpor" tebu dari Lumajang. "Mungkin masalah rendahnya rendemen (kadar gula) tebu memicu petani enggan menanam tebu. Saya dengar Gubernur Jatim akan membuat aturan, rendemen tebu bakal ditangani lembaga independen," ujarnya.

Gus Unais menambahkan, ada tiga PG yang bakal dibangun terkait swasembada gula 2014 mendatang. Satu PG dibangun di luar Jawa, sementara 2 PG lainnya bakal dibangun di Jatim. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=9a44cb53d85a6a5d614dbe4d1e16b035&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar