Sabtu, 15 Mei 2010

Terserang Diare, Tewas di Terminal

[ Sabtu, 15 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO-Terminal Bayuangga Kota Probolinggo Kamis (13/5) malam lalu gempar. Seorang lelaki ditemukan tewas dalam kondisi telungkup di depan pos peron, tepatnya di depan pemberhentian bus untuk penurunan penumpang.

Dari dompet yang dibawa di saku celana belakangnya, identitas mayat tersebut diketahui bernama Busri, 60. Ia tercatat sebagai warga Dusun Gua Panas, Desa Tancak, Kecamatan Omben, Sampang.

Dari informasi yang dihimpur Radar Bromo, malam itu Busri turun dari sebuah bus jurusan Banyuwangi-Madura. Sekitar pukul 21.30, lelaki yang sudah sepuh tersebut turun dari bus. Ia terlihat mondar-mandir sambil memegang perutnya. "Lalu ia pergi ke toilet. Katanya di sana buang air besar," ujar Ingmas, petugas peron.

Sekembalinya dari toilet, Busri terlihat sempoyongan kemudian duduk bersandar di tembok sekitar 5 meter dari pos peron. Oleh pedagang asongan dan petugas, Busri sudah sempat dinasihati agar duduk di kursi terminal bagian dalam. Karena di terminal dalam tempat duduknya lebih nyaman dan tidak basah karena malam itu Kota Probolinggo habis duguyur hujan. Namun saat itu Busri menolak. Sekitar 30 menit kemudian, Busri ambruk tertelungkup.

Melihat Busri ambruk, beberapa orang yang saat itu ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) langsung datang untuk melihat. Saat itu diketahui Busri sudah tidak bernyawa. "Waktu dari toilet, ia juga sempat buang air besar di lantai," ujar seorang warga.

Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke petugas Polsek Kademangan dan Polresta Probolinggo. Mayat Busri kemudian dikirim ke kamar jenazah RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo. Sampai kemarin (14/5) siang, keluarga Busri masih belum ada yang datang.

Sumber dari Polantas Polresta Probolinggo mengatakan, pihak Polresta sudah menghubungi nomor telepon keluarga Busri untuk segera menjemput mayat Busri. Namun keluarga Busri saat itu menjelaskan masih belum bisa mengambil mayat Busri karena masih belum mempunyai uang untuk ongkos transportasinya.

Sementara petugas kamar mayat Abdul Bahri mengatakan, penyebab Busri meninggal karena kekurangan cairan akibat serangan diare yang menimpanya. "Diarenya lumayan parah, jadi cairannya habis," katanya. (mie/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=158466

Tidak ada komentar:

Posting Komentar