Jumat, 14 Mei 2010

Dua Kali Ditampar Istrinya

[ Jum'at, 14 Mei 2010 ]
Setidaknya sudah tujuh orang saksi yang sampai kemarin telah diperiksa polisi untuk mengungkap kasus mutilasi Hartono. Dari keterangan beberapa saksi, tuduhan selingkuh pada Hartono banyak terungkap. Tuduhan itu bahkan membuat hubungan korban dengan sang istri, Misnati, 28, yang sedang hamil tua menjadi tidak harmonis.

Dari keterangan beberapa saksi, tudingan selingkuh kepada korban Hartono tersebut bermula sejak sekira sebulan lalu. Awalnya saat itu korban bapak satu anak ini bertandang ke rumah salah seorang tetangganya, Ali. Rumah Ali masih satu dusun dengan rumah korban.

Namun, saat itu bukan Ali yang ditemuinya, melainkan Fatimah, istri Ali. Saat itu kondisi rumah Ali sedang sepi. Rupanya keberadaan korban di rumah Ali dengan Fatimah tersebut diketahui oleh Misnati.

Misnati pun langsung melabrak Hartono yang sedang berduaan dengan Fatimah.

Karena dikabar api cemburu, Misnati pun langsung melayangkan tamparan ke pipi Hartono. "Tetapi saat ditampar itu, katanya si korban masih sempat tertawa. Ketika korban pulang ke rumahnya sendiri, korban sempat ditampar lagi oleh isterinya," kata Kapolres Probolinggo AKBP AI Afriandi kemarin.

Usai insiden tamparan itu, korban langsung memutuskan meninggalkan rumahnya. Selama seminggu korban sempat pisah ranjang dengan sang istri. Selama seminggu itu korban tinggal di rumah orang tuanya Bu Surat yang masih terletak di Desa Andungsari, tapi beda dusun.

Namun usai seminggu setelah insiden tersebut, korban kembali ke rumah lagi. "Menurut keterangan beberapa saksi, usai kembali ke rumah itu sudah tidak terjadi apa-apa lagi. Sudah seperti biasa," jelas Kapolres.

Sementara itu keberadaan korban dengan Fatimah yang berduaan di rumah Ali juga membuat Ali, sang suami Fatimah, juga menjadi geram. Ia sempat tidak percaya dengan sangkalan yang disampaikan Fatimah ke Ali.

Bahkan saat itu Ali sempat mengacungkan celurit kepada Fatimah untuk berkata jujur. Namun Fatimah tetap bersikukuh kalau saat itu dirinya hanya mengobrol saja bersama Hartono.

Namun versi Ali yang juga sudah dimintai keterangan polisi berkata lain. Ali kepada petugas menjelaskan, ia tidak marah usai mengetahui istrinya berduaan bersama korban di dalam rumahnya sendiri. "Ia (Ali) juga mengelak telah mengacungkan celurit ke istrinya," beber Kapolres.

Dari keterangan beberapa saksi yang sudah diperiksa, polres belum sampai mengarahkan tersangka maupun motif kasus mutilasi ini. "Masih dalam peyelidikan," kata Kapolres. Artinya, dugaan bahwa pembunuhan keji ini dilatari kasus selingkuh, juga masih lemah.

Dari keterangan beberapa saksi juga diketahui pembunuhan tersebut terjadi sekira setelah maghrib. Sebelum maghrib korban sempat mampir ke konter HP. Setelah itu korban juga sempat terlihat oleh dua orang saat sedang berjalan. "Dari keterangan saksi, saat itu korban sendirian mengendarai motor, tidak berboncengan," kata Kapolres. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=158290

Tidak ada komentar:

Posting Komentar