Jumat, 14 Mei 2010

Bakal Tak Ada Mitan Bersubsidi

[ Jum'at, 14 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Konversi minyak tanah (mitan) ke elpiji 3 kg bakal didistribusikan di Kota Probolinggo akhir bulan Mei ini. Proses distribusi diperkirakan membutuhkan waktu hingga 13 Juni mendatang.

Menurut Kabid Perdagangan di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Adi Purnomo, ketika konversi sudah didistribusikan secara menyeluruh pada lima kecamatan di Kota Probolinggo, mitan bersubsidi tidak akan ada lagi. Yang ada, mitan nonsubsidi, yang harganya sangat mahal.

"Mitan masih dijual tetapi tidak bersubsidi lagi. Ketika ada konversi, harga mitan nonsubsidi harga eceran tertinggi (HET) bisa-bisa mencapai Rp 7 ribu. Kalau sekarang, yang bersubsidi kan HET sekitar tiga ribu sekian," katanya.

Namun kebalikannya, jika dalam proses pendistribusian masih belum menyeluruh. Dari lima kecamatan baru terselesaikan empat kecamatan, maka pertamina masih akan memasok mitan bersubsidi agen di Kota Probolinggo. Sampai lima kecamatan benar-benar terselesaikan barulah mitan nonsubsidi dipasok oleh pertamina.

"Kabar yang kami peroleh dari pertamina dan agen seperti itu. Jatah mitan juga akan dikurangi, tidak sebanyak saat mitan bersubsidi. Intinya, meskipun sudah konversi mitan masih tetap ada tapi harganya tidak subsidi lagi," tegas Adi kepada Radar Bromo.

Sementara itu, Tim Leader Intermedia Nur Sofyan, sebagai konsultan distribusi konversi di Kota Probolinggo menambahkan mitan akan tetap dijual di pasaran tetapi jumlahnya terbatas dan tidak bersubsidi. "HET bisa sekitar Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu di pasaran," ujarnya.

Nur menyatakan persoalan konversi bukan layak atau tidak dilaksanakan di Kota Probolinggo. Konversi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Mau tidak mau, harus diketahui produksi minyak bumi sangat terbatas. Dengan dicabutnya subsidi mitan maka subsidi tersebut bisa dialokasikan untuk program masyarakat lainnya. Konversi ini mengurangi beban subsidi pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap dia.

Ditanya soal persiapan konversi, saat ini Intermedia tengah melaksanakan pendataan kelayakan siapa saja yang perlu mendapatkan konversi. Nah, sambil pendataan berjalan tim bakal mulai mendistribusikan paket berupa elpiji 3 kg, kompor, selang dan regulator. Belum diketahui pasti kapan akan distribusi, yang jelas sekitar akhir bulan ini.

"Tanggal 13 Juni kami berharap semua (Kota Probolinggo) sudah konversi. Ada 42 surveyor yang disebar di kota. Hari ini sedang pemetaan wilayah, besok (hari ini) mulai pendataan. Misalnya ada satu kelurahan closing pendataan, langsung kami distribusikan ke kelurahan tersebut," terang Nur yang mengaku saat ini masih bersih-bersih gudang untuk penyimpanan paket konversi.

Nur bilang sampai saat ini paket konversi masih belum ada di gudang. Intermedia hanya bisa menimbun kompor, selang, dan regulator. Tabung elpiji tidak ditimbun melainkan langsung dikirim dari SPPBE ( Stasiun Pengisian dan Pengangkutan

Bulk Elpiji) yang telah ditunjuk oleh pertamina.

"Nanti yang menunjuk pertamina, entah dari Tongas atau dari mana. Tapi, kami rasa itu (asal SPPBE) tidak ada permasalahan. Intinya, menurut kami semakin cepat semakin baik," cetus Nur saat dihubungi, kemarin.

Konversi di kota ini telah disediakan 65 ribu paket. Data valid berapa warga yang akan menerima, konsultan masih belum bisa mengetahuinya. Data dari BPS (Badan Pusat Statistik) berdasarkan sensus ekonomi tahun 2007 ada sekitar 56 ribu KK. Sehingga ada ketersediaan sekitar 9 ribu paket untuk berjaga-jaga.

Selain KK (kepala keluarga), bagi usaha mikro yang membutuhkan pengapian juga akan mendapatkan paket. Jadi, tidak menuntut kemungkinan dalam satu KK mendapatkan lebih dari satu paket konversi.

Ia mencontohkan, di Kelurahan Curahgrinting misalnya ada 397 KK yang terdata, belum tentu yang layak dikonversi adalah 397 KK tersebut. "Belum tentu. Barang ada kali beberapa KK yang punya usaha mikro membutuhkan perapian, bisa mendapat lebih dari satu," pungkas Nur. (fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=158297

Tidak ada komentar:

Posting Komentar