Sabtu, 05 Juni 2010

Masuk Sumur, Tiga Tewas

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
Hendak Perbaiki Diesel yang Rusak

PROBOLINGGO - Warga Dusun Krajan, Desa Sepuhgembol, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo kemarin (4/6) petang geger. Tiga warga Dusun Batu Krobu, Desa Sumberkare, Wonomerto tewas di dalam sumur bor yang terletak di tengah areal sawah Sepuhgembol.

Ketiga orang yang tewas tersebut adalah Nurahmadi, 27, Sutikno, 50 dan Liwa, 53. Ketiganya terhitung masih satu keluarga. Nurahmadi adalah menantu Sutikno. Sedangkan Liwa kerabat mereka.

Dari data yang dihimpun Radar Bromo di lapangan, kejadian nahas tersebut berlangsung sekira pukul 17.30. Saat itu Nurahmadi yang memang sehari-harinya bekerja sebagai petani diminta oleh Liwa untuk membetulkan mesin diesel dalam sumur bor di tengah sawah. Nurahmadi kebetulan memang mengerti tentang mesin diesel.

Sore itu mesin diesel milik Liwa tidak bisa dimatikan. Nurahmadi datang bersama sang mertuanya, Sutikno, untuk membetulkan mesin tersebut. Begitu sampai di sumur milik Liwa yang diameternya sekira 1,5 meter dengan kedalaman sekira 17 meter, Nurahmadi pun langsung turun.

Sialnya, saat sudah ada di dalam sumur dengan mesin diesel yang masih hidup, Nurahmadi kehabisan napas. Ia terkulai lemas di dasar sumur yang masih ada airnya tersebut.

Mendapati sang menantu tak kunjung keluar, Sutikno yang saat itu sedang berbincang-bincang dengan Liwa di sekitar permukaan sumur bor pun panik. Lantas Sutikno langsung turun juga ke dasar sumur untuk menyelamatkan sang menantu.

Tetapi upaya yang dilakukan Sutikno itu sia-sia. Alih-alih berhasil menyelamatkan menantunya, Sutikno malah ikut terkulai lemas di dasar sumur tersebut. Mendapati dua orang terkulai lemas di dalam sumurnya, Liwa pun akhirnya ikut turun untuk menolong Nurahmadi dan Sutikno.

Lagi-lagi upaya ini juga gagal. Liwa juga terkulai lemas di dalam sumur tersebut. Saat ketiga orang tersebut sedang terkulai lemas, Sugiyono, warga setempat yang juga petani melintas dekat sumur.

Mengetahui ada tiga orang terkulai lemas, Sugiyono buru-buru menginformasikan kepada warga setempat lainnya dan petugas Polsek Wonomerto. Warga dan polisi berdatangan. Tapi, proses evakuasi itu berjalan cukup alot. Alhasil ketiga orang tersebut akhirnya tewas di dalam sumur bor.

Mayat ketiga orang tersebut baru bisa dievakuasi setelah salah seorang kerabat korban, yakni Tosa, 30, berbuat nekat. Dengan tali tampar, ia melakukan aksi heroik mengevakuasi tiga orang tersebut. "Sebelumnya Tosa memberi aba-aba kalau ia kehabisan napas minta ditarik ke atas," ujar Kapolsek Wonomerto AKP Kusmidi.

Usai berhasil dievakuasi, ketiga jenazah tersebut dibawa ke rumah duka di dusun Batu Krobu. Isak tangis keluarga korban langsung menyambut ketiga jenazah tersebut. "Ya Allah, ampuni dosanya," ujar salah seorang kerbat yang shock.

Saking shocknya, salah satu keluarga korban yang sudah sepuh sampai sempat pingsan saat jenazah Sutikno tiba di rumah duka. Di rumah duka, ketiga jenazah tersebut diotopsi luar.

`Kapolsek Wonomerto AKP Kusmidi mengatakan, diduga ketiga korban tersebut meninggal karena kehabisan napas saat di dalam sumur dengan mesin diesel yang masih hidup. "Dugaan sementara begitu," katanya petang kemarin.

Dari keterangan beberapa saksi, Kapolsek menyatakan kejadiaan nahas tersebut merupakan kecelakaan kerja. "Murni kecelakaan kerja. Tidak ada unsur kesengajaan," bebernya. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162694

Tidak ada komentar:

Posting Komentar