Sabtu, 05 Juni 2010

Probolinggo-Pasuruan Juga Raih Kalpataru

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO - Tahun ini sungguh istimewa bagi daerah-daerah di wilayah edar Radar Bromo untuk urusan lingkungan. Kota Probolinggo, Kraksaan (Kabupaten Probolinggo), Bangil (Kabupaten Pasuruan), dan Kota Pasuruan sama-sama mendapat kabar bakal meraih penghargaan Adipura 2010.

Bila diranking di antara daerah-daerah di wilayah edar Radar Bromo, Kota Probolinggo menjadi daerah paling banyak menerima piala Adipura -sejak penganugerahan penghargaan Adipura ini dihidupkan lagi pada 2002.

Kota Probolinggo (kategori Kota Sedang) sudah menerima Adipura berturut-turut sejak 2007, dilanjut 2008, dan 2009. Jika tahun ini berhasil meraih Adipura lagi, maka ini adalah Adipura keempat yang berhasil diraih Kota Probolinggo.

Berikutnya, Kecamatan Kraksaan (Kabupaten Probolinggo) dan Kecamatan Bangil (Kabupaten Pasuruan) yang sama-sama masuk kategori Kota Kecil, sebelumnya juga pernah meraih Adipura. Kraksaan meraih Adipura 2008 dan 2009. Bangil meraih Adipura 2007 dan 2008. Bila tahun ini Kraksaan dan Bangil meraih Adipura lagi, maka itu sama-sama jadi Adipura ketiga.

Nah, Kota Pasuruan terbilang sebagai new comer. Untuk Adipura dalam rentang 2002-2010, Kota Pasuruan baru tahun ini berhasil mendapatkannya.

Yang istimewa, rupanya ada daerah yang tahun ini tidak hanya dapat Adipura. Tapi juga meraih penghargaan lingkungan yang tak kalah bergengsi, yaitu Kalpataru yang juga bakal diserahkan di momen yang sama.

Kota Probolinggo meraih Kalpataru kategori pelestarian fungsi lingkungan hidup oleh Endang Sulistyowati. Kabupaten Pasuruan meraih Kalpataru kategori perintis lingkungan oleh Cholifah.

Selain Adipura dan Kalpataru, Kota Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan tahun ini juga sama meraih penghargaan Adiwiyata. Ini penghargaan untuk sekolah berbudaya lingkungan.

Penghargaan Adipura, Kalpataru dan Adiwayata 2010 sejatinya baru akan diserahkan di istana negara, Jakarta, pada Selasa, 8 Juni, dalam momen peringatan hari lingkungan hidup sedunia (5 Juni). Tapi, kabar soal keberhasilan meraih Adipura 2010 dalam dua hari terakhir sudah tersebar di masing-masing pemerintahan.

Di Kota Probolinggo, pemkot bahkan sudah menyiapkan upacara penyambutan Adipura 2010. Kemarin (4/6) bertempat di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) rapat penyambutan Adipura 2010 digelar. Rapat itu dipimpin langsung oleh Wawali Bandyk Soetrisno.

Meski undangan dari istana negara belum turun, banyak pesan singkat yang masuk dari Kementerian Lingkungan Hidup bahwa Kota Probolinggo mendapatkan Adipura. Seperti sebuah pesan singkat yang dikirim ke ponsel Kabag Humas dan Protokol Rey Suwigtyo. Sepenggal isinya "Yth. BP/Ibu. Selamat dan Sukses... Kami berharap indahnya anugerah Adipura 8 Juni 2010..."

"Surat resminya memang belum datang. Tapi, dari informasi yang kami dapat dari pusat, Kota Probolinggo mendapat delapan penghargaan sekaligus. Ada Adipura, Kalpataru dan enam Adiwiyata," ujar Wawali Bandyk dalam rapat kemarin.

Menurut Bandyk, yang berbeda dari hari lingkungan hidup tahun ini dibanding tahun lalu adalah semakin banyak penghargaan yang diterima dalam bidang lingkungan. "Semua ini tidak akan bisa diriah tanpa peran serta dari seluruh masyarakat. Termasuk terima kasih kerjasama dengan dewan dalam mewujudkan kebijakan bersama-sama dengan eksekutif," katanya.

Kepala BLH Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengaku juga sudah mendapat kabar membahagiakan ini. "Alhamdulillah, Mas," ujar Dewi saat dihubungi Radar Bromo kemarin.

Dewi menyatakan mendapat kabar itu pada Kamis (3/6) malam. Memang belum berupa undangan, tapi masih berupa konfirmasi pemberitahuan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Kata Dewi, konfimasi tersebut salah satunya pemberitahuan agar undangan diambil sendiri oleh peraih Adipura. Undangan tersebut kata Dewi, merupakan undangan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Penghargaan Adipura 2010 untuk Kraksaan akan diterima langsung oleh Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin. "Nanti Bapak (Bupati, Red) yang akan ke Jakarta," ujar Dewi.

Dewi menuturkan, prestasi ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kraksaan khususnya dan Kabupaten Probolinggo pada umumnya. "Adipura ini adalah milik semua (masyarakat Kabupaten Probolinggo)," ujar Dewi.

Selanjutnya, Dewi berharap prestasi ini bisa memacu motivasi masyarakat untuk semakin menjaga kebersihan lingkungan hingga menjadi kebiasaan sehari-hari. "Bukan hanya saat Adipura saja Kraksaan bersih," ujar Dewi.

Pasuruan pun Berjaya

Di Kabupaten Pasuruan, 2010 ini juga menjadi tahun prestasi lingkungan. Bangil berhasil meraih Adipura lagi. Cholifah, warga Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, juga bakal meraih Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan. Dan SMAN 1 Grati juga berhasil mendapat penghargaan Adiwiyata.

Kepala BLH Kabupaten Pasuruan Triono mengatakan, kepastian atas raihan prestasi itu diperoleh pada Kamis (3/6) malam. Triono mendapat konfirmasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada sekitar pukul 22.00. "Informasi untuk Adipura baru kami dapat tadi malam," ujar Triono kemarin (4/6).

Sedangkan untuk penghargaan Adiwiyata, menurut Triono, informasinya kepastiannya baru didapat pada Rabu (2/6) malam. SMAN 1 Grati berhak atas penghargaan Adiwiyata itu.

Sedangkan untuk Kalpataru, Kabupaten Pasuruan boleh bangga pada sosok Cholifah. Ibu rumah tangga yang lulusan Kejar Paket B itu dinyatakan berhak atas penghargaan Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan berkat temuannya, yakni musuh alami yang bernama trichogramma.

Prestasi ketua Pusat Palatihan Agens Hayati (PPAH) Tani Makmur ini seperti meneruskan tradisi Kalpataru di Kabupaten Pasuruan. Pada 2005 lalu ada Mukarim, warga Desa Penunggul, Nguling Kabupaten Pasuruan yang juga telah meraih Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan.

Nah, untuk Kota Pasuruan, raihan Adipura 2010 ini adalah hadiah setimpal atas perjuangan keras yang telah dilakukan. Walau belum mendapat keputusan resmi, para pejabat penting pemkot mengaku sudah menerima bocoran atas prestasi bergengsi yang sudah ditunggu selama bertahun-tahun lalu.

"Bapak Wali Kota, akan menerima langsung piagam tersebut dari Presiden," kata Kepala PU Eko Saroyo, kepada wartawan kemarin.

Menurutnya, informasi itu diterimanya Kamis Malam dari instansi yang berwenang. Memang, secara resmi pihaknya belum menerima keputusannya. Namun, bocoran itu diyakini pasti karena bersumber dari orang-orang yang berkompenten dalam penilaian Adipura.

"Kami bersyukur dengan kabar gembira ini. Akhirnya target Kota Pasuruan mendapatkan Piagam Adipura 2010 dapat tercapai. Sesudah kami melakukan perjuangan keras dari hasil kerjasama pemerintah, dan masyarakat," katanya lagi.

Diungkapkannya, terakhir, Pemkot Pasuruan menerima penghargaan Adipura tersebut pada tahun 1997 lalu. Sejak itu pula, Kota Pasuruan sudah tidak pernah lagi mengulang kesuksesan besar itu. Kalaupun pernah, pada tahun 1998, hanya mampu mendapatkan sertifikat.

Eko menandaskan, tahapan penilaian Adipura dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah dilakukan sejak setahun lalu. Pemkot Pasuruan pun mendapatkan nilai yang cukup signifikan pada tahap I, dan II. Hingga berakhir di tahapan verifikasi, pemkot tidak pernah berhenti berusaha menciptakan perbaikan di bidang kebersihan, dan keindahan kota.

"Ada beberapa titik penilaian, seperti terminal bus, pasar, sekolah, taman, jalan raya, rumah sakit, permukiman warga dan perkantoran, yang menjadi perhatian kita. Alhamdulillah semua warga turut mendukung target kita meraih Adipura dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman," tegasnya.

Kebahagiaan yang tidak bisa disembunyikan juga ditunjukkan oleh Wali Kota Aminurokhman. "Kami memang cukup yakin tahun ini bisa mendapat piala Adipura dari setiap tahapan penilaian. Tapi, kabar ini tetap menjadi kejutan," tukasnya, saat ditemui di sela-sela acara walimah pernikahan putrinya, di rumah dinas kemarin.

Orang nomor satu di Kota Pasuruan ini menyebut Adipura sebagai kado istimewa sebelum dia lengser sebagai wali kota, pada 18 Oktober mendatang. (fa/eem/qb/via/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162710

Tidak ada komentar:

Posting Komentar