Selasa, 14 September 2010

Rutan Dipenuhi Pengunjung

[ Selasa, 14 September 2010 ]
KRAKSAAN - Lebaran ini jumlah pengunjung Rutan (rumah tahanan) Kraksaan Kabupaten Probolinggo melonjak drastis. Hal itu berlangsung sejak setelah salat Id di rutan dilaksanakan. Begitu selesai salat, pengunjung langsung menyerbu rutan tersebut. Bahkan antrean pengunjung masih terlihat hingga kemarin (13/9).

Hal itu dibenarkan Kepala Rutan Kraksaan Krismono. Menurut Krismono, lonjakan pengunjung itu cukup wajar. "Ini kan momen lebaran," ujarnya saat ditemui Radar Bromo kemarin.

Menurut Krismono, pihaknya sampai menyediakan 3 loket pendaftaran. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pendaftaran kunjungan. Untuk bisa masuk, setiap pengunjung harus menyerahkan KTP demi kenyamanan dan pengamanan. "KTP bagi dewasa. Pelajar yang belum punya KTP bisa memakai KTS (kartu tanda siswa). Anak kecil tidak perlu," kata Krismono.

Ia lantas memberikan penjelasan mengenai syarat pengunjung. Selain KTP, petugas di Rutan juga melakukan penggeledahan. Baik dengan menggeledah barang bawaan maupun tubuh pengunjung. "Bagi (pengunjung) wanita, petugas kami juga wanita. Kan tidak mungkin digeledah laki-laki," ujarnya disusul tawa.

Selain itu, petugas juga memberi bubuhan stempel pada pergelangan tangan kanan setiap pengunjung. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir hal yang tak diinginkan. Misalnya kata Krismono, ada warga yang ganti baju kemudian menyusup keluar ikut rombongannya. "Keluar-masuknya pengunjung kami pantau terus. Bahkan di ruang pertemuan, petugas kami tetap siaga," kata Krismono.

Dari data Rutan Kraksaan, angka kunjungan terbanyak terjadi pada Jumat (10/9). Jumlah warga binaan yang dikunjungi yakni 188 orang. Rinciannya, loket 1 sebanyak 112 orang, loket 2 sebanyak 64 orang, dan loket 3 sebanyak 12 orang. "Hampir 80 persen warga kami dikunjungi," terang Krismono.

Sementara pengunjungnya mencapai sekitar 800 pengunjung. "Rata-rata setiap warga kami dikunjungi 5-10 orang. Bahkan ada yang sampai bawa truk. Isinya sampai 30 orang. Itu 1 warga saja (yang dikunjungi)," sebut Krismono.

Sementara pada Sabtu (11/9), jumlah warga yang dikunjungi menurun hingga 113 orang. Loket I sebanyak 62 orang, loket 2 sebanyak 40 orang, loket 3 hanya sejumlah 11 orang. Namun pengunjung yang hadir tetap banyak. Yakni sekitar 700 orang.

Minggu (12/9), jumlah warga yang dikunjungi semakin berkurang hingga 60 orang. Terbagi di loket 1 sebanyak 17 orang, loket 2 sebanyak 27 orang, dan loket 3 sebanyak 16 orang. "Pengunjungnya sekitar 300 orang saja," sebut Krismono.

Namun kemarin, jumlahnya kembali naik. Hingga Radar Bromo meninggalkan Rutan Kraksaan, jumlahnya sudah 95 warga dikunjungi. Loket 1 sebanyak 62 orang, loket 2 sebanyak 30 orang, dan loket 3 sebanyak 3 orang saja. "Hari ini (kemarin) kembali banyak, bisa lebih 100 warga kami dikunjungi," kata Krismono.

Warga binaan pun senang dapat kunjungan keluarganya. "Bisa mengobati kerinduan pada keluarga. Kan mereka tak bisa salat maupun merayakan (lebaran) di rumah," tutur Krismono.

Jalal, seorang warga binaan, mengatakan, dirinya cukup senang mendapat kunjungan dari keluarganya. Apalagi dengan membawa kabar gembira dari rumah. "Sip, Mas," ujarnya singkat. (eem/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=179166

Tidak ada komentar:

Posting Komentar