Kamis, 30 September 2010

Permintaan Meningkat, Panen Tembakau Terpuruk

Kamis, 30 September 2010

Jombang - Surya- Petani tembakau di Kabupaten Jombang, khususnya pada lima wilayah kecamatan di utara Sungai Brantas, musim ini mengalami kerugian total sekitar Rp 18,9 miliar lebih atau mendekati Rp 19 miliar.

Kerugian itu dipicu hujan salah mongso (hujan tidak pada musim penghujan), yang menyebabkan tanaman tembakau petani tergenang air, sehingga membusuk dan terpaksa dipanen sebelum waktunya.

“Itu meliputi petani di lima kecamatan sentra tembakau di utara Sungai Brantas. Yakni Kecamatan Ploso, Kabuh, Kudu, Plandaan, dan Kecamatan Ngusikan,” kata kata Munir Al Fanani, Sekretaris Komisi B DPRD. Komisi B (bidang perekonomian) DPRD Jombang melakukan peninjauan ke sejumlah lahan tembakau, di Kecamatan Kabuh dan Ploso, Rabu (29/9). Para wakil rakyat itu meninjau tanaman tembakau usia 100 hari yang tergenang air rata-rata setinggi mata kaki.

Sementara itu, para petani tembakau di Probolinggo mengaku, daun tembakau yang bisa dipanen kualitasnya menurun. Salah satu buruh tani, Amin, asal Desa Krampilan, Kecamatan Besuk kepada Surya menjelaskan, biasanya untuk daun tembakau yang masih mentah seberat 20 kilogram, jika dirajang menghasilkan tembakau 10 kilogram. Kini hanya hanya menghasilkan 5 kilogram.

Kepala unit gudang Paiton PT Gudang Garam Boy Jonathan ketika dikonfirmasi Surya melalui ponselnya tidak menampik terkait menurunnya kualitas tembakau para petani. “Si daerah Besuki (Situbondo) kualitasnya masih bagus. Kalau di sini, saya ikut prihatin karena ini memengaruhi kondisi ekonomi tujuh kecamatan,” katanya.

Di Kabupaten Probolinggo, ada 7.923 hektare areal tembakau yang tersebar di tujuh kecamatan yakni, Kecamatan Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Krejengan, Besuk, Gading, dan Kraksaan. Kebutuhan tembakau di Probolinggo meningkat menjadi 10.300 ton atau naik 14,4 persen dari tahun lalu.nuto/tiq

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/09/30/permintaan-meningkat-panen-tembakau-terpuruk.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar