Rabu, 25 Agustus 2010

Waspadai 12 Jalan Rawan Celaka

Rabu, 25 Agustus 2010 | 10:05 WIB

SURABAYA – Menjelang Lebaran, Polda Jatim memetakan daerah-daerah yang dinilai rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Pemetaan ini diharapkan bisa memberi kenyamaan masyarakat saat mudik Lebaran tahun ini. Setidaknya calon pemudik harus mewaspadai 12 titik rawan laka lantas.

”Ke-12 titik rawan kecelakaan lalu lintas itu terpantau pada seluruh wilayah di Jatim,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Sam Budigusdian, Rabu (25/8).

Ia menyebut, beberapa lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di timur Jatim ada di Kabupaten Malang, di antaranya di Jalan Raya Lawang Singosari. ”Tak hanya rawan kecelakaan, tapi juga rawan kemacetan,” katanya.

Untuk wilayah Kota Malang, beberapa titik jalan raya yang rawan kecelakaan dan kemacetan, seperti Jalan Letkol Sugiono dan Jalan Supriyadi. Selain itu, di Kabupaten Probolinggo juga sering terjadi kecelakaan di Jalan Raya Nguling-Sumberasih dan Jalan Raya Probolinggo-Besuki.

Di Jember, lokasi rawan kecelakaan diidentifikasi banyak terjadi di sejumlah ruas jalan seperti Desa Curah Bamban (Tanggul), Desa Tekoan (Tanggul) dan Desa Sempolan.

”Jalur itu sebenarnya lurus, tapi orang yang sudah capek sering meningkatkan kecepatan agar cepat sampai sehingga sering terjadi kecelakaan,” katanya.

Lokasi rawan kecelakaan di timur juga ada di jalur raya Situbondo dan jalur Lumajang -Ranuyoso serta Lumajang Jatiroto-Banyuwangi. ”Untuk jalur pantai utara (pantura) yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas adalah Tuban, yakni di ruas jalan Desa Sumber Agung, lalu beberapa ruas jalan di sepanjang Kecamatan Widang,” katanya.

Selain itu, di Lamongan, terutama di kawasan Duduk Sampean juga rawan kecelakaan, karena adanya penyempitan jalan provinsi.

Di jalur Selatan, ruas jalan di Kabupaten Ngawi tercatat paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. ”Di Ngawi, kecelakaan sering terjadi di Simpang Empat Kedung Brahu, Jalur Ngawi-Mantingan, Ngawi-Jarang Jati, Jembatan Jangkrik, SMP Gendingan, serta Simpang Pasar Mantingan,” katanya.

Sementara itu, di jalur Kediri-Tulungagung, daerah rawan kecelakaan lalu lintas tercatat di Jalan Branggahan. ”Yang juga patut diantisipasi adalah kawasan wisata Kediri-Batu, karena ada perbaikan jembatan, sehingga hanya bisa dilintasi kendaraan kecil, sedangkan kendaraan besar lewat jalur Blitar,” katanya.

Ia mengimbau kepada semua pemudik yang akan pulang untuk mengecek lebih dahulu semua kelengkapan kendaraannya mulai dari surat hingga mesin kendaraannya.

”Lebih dari itu, saya berharap kepada semua pengguna jalan agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku di jalan raya, terutama pengendara roda dua harus menyalakan lampu di siang hari serta taat lajur kiri,” katanya. faz

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=107f93088d0f892d8310861cb40028e3&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar