[ Rabu, 25 Agustus 2010 ]
PROBOLINGGO- Jembatan yang jebol di Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo mulai diperbaiki. Namun, jembatan itu tetap tak bisa difungsikan sempurna. Bahkan, hingga Hari Raya nanti diperkirakan jembatan tersebut masih berfungsi satu jalur.
Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Yuswadi Rahmono mengatakan, diperkirakan sampai Hari Raya jembatan tersebut tidak akan selesai seluruhnya. Untuk pengecoran saja, minimal harus menunggu 26 hari baru bisa dipakai. "Insyaallah, tapi dimungkinkan tidak selesai," ujarnya.
Yuswadi mengatakan, sebenarnya bisa saja pengerjaan jembatan tersebut dipaksakan selesai sebelum Hari Raya. Tapi, kualitasnya tidak akan sempurna dan cepat rusak lagi. "Biar awet, kami kerjakan sesuai prosedur saja," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu jembatan di JLU sedang diperbaiki pada salah satu sisinya karena jebol. Dan, pada sisi lainnya masih bisa digunakan untuk lalu lalang kendaran. Tapi, pada (17/8) lalu jembatan sisi itu juga jebol.
Akibatnya, jembatan tersebut tak bisa digunakan secara total. Dan, kendaraan-kendaraan besar yang seharusnya melintas di jalan tersebut, kembali melewati jalan tengah kota. Padahal, sejak dioperasikan pada Februari lalu kendaraan berat wajib melintas di JLU. Kecuali bus pariwisata dan kendaaran berat yang hendak melakukan bongkar muat di tengah kota.
Meski demkian, waktu itu masih ada kendaraan-kendaraan kecil yang lewat di jalan tersebut. Tapi, sejak bebepa hari lalu jalan tersebut tak bisa digunakan secara total. Dan, lalu lintas pun langsung dialihkan ke jalan lain.
Menurut Yuswadi, sisi jembatan yang dalam perbaikan itu diperkirakan akan selesai dalam pekan ini. Dan, setelah jembatan itu selesai maka JLU bisa dioperasikan kembali. Tapi, tetap memakai satu sisi jalan pada jembatan tersebut. Pasalnya, pada sisi lainnya masih harus diperbaiki. "Insyaalah dalam sepekan ini, pemborongnya minta waktu satu minggu," ujarnya. (rud/nyo)
Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Yuswadi Rahmono mengatakan, diperkirakan sampai Hari Raya jembatan tersebut tidak akan selesai seluruhnya. Untuk pengecoran saja, minimal harus menunggu 26 hari baru bisa dipakai. "Insyaallah, tapi dimungkinkan tidak selesai," ujarnya.
Yuswadi mengatakan, sebenarnya bisa saja pengerjaan jembatan tersebut dipaksakan selesai sebelum Hari Raya. Tapi, kualitasnya tidak akan sempurna dan cepat rusak lagi. "Biar awet, kami kerjakan sesuai prosedur saja," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu jembatan di JLU sedang diperbaiki pada salah satu sisinya karena jebol. Dan, pada sisi lainnya masih bisa digunakan untuk lalu lalang kendaran. Tapi, pada (17/8) lalu jembatan sisi itu juga jebol.
Akibatnya, jembatan tersebut tak bisa digunakan secara total. Dan, kendaraan-kendaraan besar yang seharusnya melintas di jalan tersebut, kembali melewati jalan tengah kota. Padahal, sejak dioperasikan pada Februari lalu kendaraan berat wajib melintas di JLU. Kecuali bus pariwisata dan kendaaran berat yang hendak melakukan bongkar muat di tengah kota.
Meski demkian, waktu itu masih ada kendaraan-kendaraan kecil yang lewat di jalan tersebut. Tapi, sejak bebepa hari lalu jalan tersebut tak bisa digunakan secara total. Dan, lalu lintas pun langsung dialihkan ke jalan lain.
Menurut Yuswadi, sisi jembatan yang dalam perbaikan itu diperkirakan akan selesai dalam pekan ini. Dan, setelah jembatan itu selesai maka JLU bisa dioperasikan kembali. Tapi, tetap memakai satu sisi jalan pada jembatan tersebut. Pasalnya, pada sisi lainnya masih harus diperbaiki. "Insyaalah dalam sepekan ini, pemborongnya minta waktu satu minggu," ujarnya. (rud/nyo)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=176459
Tidak ada komentar:
Posting Komentar