Minggu, 29 Agustus 2010

Rem Blong, Bus Restu Tabrak KA, Puluhan Luka-luka

29 Agustus 2010 | 17:23 wib | Daerah

Probolinggo, CyberNews. Diduga karena rem blong, bus PO Restu jurusan Jember-Banyuwangi N 7251 UG menabrak gerbong Kereta Api (KA) Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi di perlintasan KA di Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Akibatnya, puluhan penumpang bus mengalami luka-luka dan 4 korban lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Leces.

Data yang dihimpun Suara Merdeka dari Surabaya, Minggu (29/8), menyebutkan, keempat korban yang menjalani perawatan adalah Rusdi (40) sopir bus Restu, dua kernet bus Restu, Mahmud (37) dan Budi (23) serta Ny Sukarni (55), penumpang asal Desa Polotan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Puluhan korban lainnya mengalami luka-luka ringan dan memilih langsung pulang pascakecelakaan.

"Saat kejadian, pintu KA sudah kami tutup. Namun tahu-tahu dari arah selatan ada sebuah bus nyelenong," kata salah seorang petugas palang pintu, Marsadi.

Tak adanya korban jiwa karena saat bus Restu itu nyelonong pintu perlintasan KA, beberapa rangkaian KA Mutiara telah lewat. Saat bus nyelonong tinggal rangkaian KA di bagian belakang yang tersisa. Sehingga badan bus tak sampai terseret KA Mutiara. Badan bus, terutama di bagian depan, mengalami kerusakan berat. "Rem bus blong terasa pada 1 kilometer menjelang pintu perlintasan KA," kata sopir bus Restu, Rusdi.

Rusdi sempat panik mengetahui rem busnya blong. Apalagi arus lalu lintas menjelang TKP begitu padat. Bahkan, bus sempat akan menabrak sepeda motor. Namun sopir mampu membanting stir ke kanan. Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di sekitar TKP sempat macet sampai 5 kilometer. Sejumlah petugas Satlantas Polres Probolinggo turun ke jalan untuk mengatur arus lalu lintas kendaraan, baik kendaraan dari Lumajang maupun Probolinggo.

( Ainur Rohim /CN27 )

Sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/08/29/63724/Rem-Blong-Bus-Restu-Tabrak-KA-Puluhan-Luka-luka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar