[ Jum'at, 13 Agustus 2010 ]
MESKI bersamaan dengan puasa, namun perayaan HUT Kemerdekaan RI harus tetap berlangsung meriah. Sebab kemerdekaan merupakan hal penting yang mesti dirayakan. "Puasa jalan, perayaan juga tetap jalan," kata Lurah Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Proolinggo Rochmad Widiarto.
Menurut Rochmad, semangat kemerdekaan justru harus dijadikan sebagai pelecut agar puasa lebih baik. Misalnya, memanfaatkan waktu secara efektif. Baik siang ataupun malam. "Kita harus pintar bagi waktu. Apalagi momentumnya ada dua. Siang kita puasa, malam rayakan kemerdekaan," ujarnya.
Dikatakan Rochmad, Kelurahan Kraksaan Wetan sudah melaksanakan beragam lomba untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. Itu dilakukan sebelum Ramadan. Sebab jika dilaksanakan bersamaan dengan Ramadan, akan tidak efektif. "Tidak mungkin siang ikut lomba. Padahal sedang puasa. Makanya lomba-lomba dimajukan," kata Rochmad.
Sebagai gantinya, Rochmad mengimbau masyarakat agar tetap meramaikan kemerdekaan. Caranya dengan memperbanyak umbul-umbul, bendera, lampu, maupun atribut lain.
Bahkan kelurahan kata Rochmad sudah melaksanakan kegiatan tersebut. "Dengan begitu kan bisa tetap meriah. Meskipun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.
Lebih jauh kata Rochmad, baiknya masyarakat menjauhi hal-hal yang tak perlu. Apalagi yang negatif dan merugikan. Misalnya, membakar petasan atau mercon. Hal itu kata Rochmad sangat mengganggu. Terutama bagi yang berpuasa. "Juga mengurangi semangat kemerdekaan. Saya pikir mercon bukan jamannya lagi," pungkasnya. (eem/hn)
Menurut Rochmad, semangat kemerdekaan justru harus dijadikan sebagai pelecut agar puasa lebih baik. Misalnya, memanfaatkan waktu secara efektif. Baik siang ataupun malam. "Kita harus pintar bagi waktu. Apalagi momentumnya ada dua. Siang kita puasa, malam rayakan kemerdekaan," ujarnya.
Dikatakan Rochmad, Kelurahan Kraksaan Wetan sudah melaksanakan beragam lomba untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. Itu dilakukan sebelum Ramadan. Sebab jika dilaksanakan bersamaan dengan Ramadan, akan tidak efektif. "Tidak mungkin siang ikut lomba. Padahal sedang puasa. Makanya lomba-lomba dimajukan," kata Rochmad.
Sebagai gantinya, Rochmad mengimbau masyarakat agar tetap meramaikan kemerdekaan. Caranya dengan memperbanyak umbul-umbul, bendera, lampu, maupun atribut lain.
Bahkan kelurahan kata Rochmad sudah melaksanakan kegiatan tersebut. "Dengan begitu kan bisa tetap meriah. Meskipun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.
Lebih jauh kata Rochmad, baiknya masyarakat menjauhi hal-hal yang tak perlu. Apalagi yang negatif dan merugikan. Misalnya, membakar petasan atau mercon. Hal itu kata Rochmad sangat mengganggu. Terutama bagi yang berpuasa. "Juga mengurangi semangat kemerdekaan. Saya pikir mercon bukan jamannya lagi," pungkasnya. (eem/hn)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=showpage&rkat=4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar