Senin, 30 Agustus 2010

Marak Curanmor, Gelar Razia

[ Senin, 30 Agustus 2010 ]
PROBOLINGGO - Polresta Probolinggo ekstrawaspada terhadap kejahatan di daerahnya yang kian tinggi tensinya. Salah satunya adalah kejahatan berupa pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Untuk menekan itu, Sabtu (28/8) malam polresta menggelar razia ranmor di sejumlah titik keramaian.

Setidaknya ada empat titik yang menjadi tempat razia malam itu. Di antaranya adalah di Jl Prof Hamka Kecamatan Wonoasih, di Jl Raya Bromo Kecamatan Kademangan dan di Jl Panglima Sudirman.

Razia di Jl Panglima Sudirman misalnya, puluhan personel diturunkan. Mereka langsung berbagi tugas. Ada yang merazia para pengendara motor, ada pula yang merazia mobil-mobil.

Selain para anggota, sejumlah perwira turun langsung dalam razia tersebut. Mulai dari Kasatreskrim AKP Agus I Supriyanto, Kasat Intel AKP Setiyo Agus Tri Widodo, Kasatlantas AKP Noerjanto, Wakapolresta Kompol Gathut Irianto, bahkan Kapolresta AKBP Agus Wijayanto.

Kapolresta AKBP Agus menyatakan, razia itu digelar untuk mengantisipasi terjadinya curanmor, pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat). "Razia juga digelar tidak hanya ditengah kota, tapi juga di Wiroborang, Wonoasih dan Kedemangan," ujarnya.

Menurutnya, razia semacam itu sering dilakukan tapi kali ini jauh lebih ketat. Dan, akan terus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Sehingga, angka kejahatan benar-benar bisa ditekan. "Dengan adanya polisi di mana-mana, kami ingin masyarakat merasa nyaman dan aman," jelasnya.

Mobil-mobil yang lewat juga diperiksa, menurut Agus itu untuk memastikan kalau tidak ada barang-barang terlarang yang masuk ke Kota Probolinggo. Semisal, petasan atau bahan peledak dan obat-obatan terlarang. "Antisipasi petasan dan barang hasil kejahatan," ujarnya.

Tapi, sekitar satu jam melakukan razia tidak ada pengendara yang kedapatan membawa bahan peledak atau petasan. Polisi, hanya menemukan pengendara yang membawa beberapa botol miras (minuman keras).

"Ada juga pengendara ranmor yang tidak bisa menunjukkan STNK-nya. Motornya kami amankan dulu dan orangnya kami periksa. Siapa tahu, kendaraanya hasil dari kejahatan," jelasnya.

Kapolresta juga meminta kepada warga bila terjadi pencurian hendaknya segera melapokan kepada polisi. Menurutnya, semakin cepat melapor akan semakin baik. "Biasanya mencari sendiri dulu, setelah tidak ketemu baru lapor polisi. Dengan seperti itu, pelakunya keburu kabur jauh," ujarnya.

Selain itu, Kapolresta juga meminta warga untuk menggunakan kunci ganda dan memarkir di tempat yang aman. Serta, tidak ditnggalkan terlalu jauh. "Polisi juga tidak akan tahu, kalau ada pencuri di atas motor seseorang. Itu, motornya sendiri atau bukan," ujarnya.

Menurutnya, kewaspadaan harus selalu ditingkatkan. Apalagi, mendekati hari raya dimana kebutuhan masyarakat semakin bermacam-macam. Dan, itu semakin rawan terhadap terjadinya kejahatan. "Kami juga sudah sering mengingatkan, melalui siaran keliling dengan mobil," ujarnya. (ru/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=177212

Tidak ada komentar:

Posting Komentar