Senin, 30 Agustus 2010

Bus Sasak KA, Empat Luka

[ Senin, 30 Agustus 2010 ]
PROBOLINGGO - Jalur Probolinggo-Lumajang tepatnya di jalan raya Desa Malasan Wetan, Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo kemarin (29/8) siang sempat lumpuh. Itu karena ada kecelakan yang melibatkan bus Restu dengan kereta api (KA).

Bus Restu jurusan Banyuwangi-Jember-Surabaya bernopol N 7251 UG lepas kendali dan nyasak palang pintu perlintasan KA. Tak ayal, bus itu menabrak dua gerbong belakang KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi yang sedang melintas.

Benturan itu cukup keras. Tapi, syukur saja tidak sampai merenggut nyawa. Tapi, ada empat orang terluka. Selain itu, kecelakaan tersebut juga sempat membuat ruas jalur Probolinggo-Lumajang lumpuh, macet sampai sekitar 4 km.

Dari data yang dihimpun Radar Bromo di lapangan, kecelakaan itu terjadi sekira pukul 11.40. Saat itu bus Restu yang dikemudikan Rusdi, 36, warga Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo melaju dari arah selatan (Lumajang), hendak ke arah Probolinggo.

Jelang perlintasan KA di Malasan Wetan, bus tersebut mendadak kehilangan kendali. "Saat itu bus tidak terlalu kencang. Karena habis melewati tanjakan. Tetapi waktu turunnya mau ke perlintasan, tiba-tiba rem meletus. Jres...jress...jress," ujar Rusdi, sang sopir saat ditemui di Puskesmas Leces usai kejadian.

Sialnya, pada saat bersamaan, meluncur KA Mutiara Timur dengan nomor log CC 20191. KA jurusan Surabaya-Banyuwangi yang dikemudikan masinis Eko dan Hariyatin itu juga tengah melaju melewati palang pintu perlintasan KA Malasan Wetan atau di JPL 32.

"Saat itu saya sudah menurunkan palang pintu. Semuanya sudah aman. Beberapa mobil juga sudah berhenti karena palang pintu tertutup. Tetapi tiba-tiba bus itu nyelonong dari arah selatan mendahului beberapa kendaraan yang sudah berhenti," jelas Marsadi, penjaga palang pintu JPL 32.

Sopir bus Restu tak bisa berbuat banyak. "Mau bagaimana lagi. Saat itu rem sudah blong. Palang pintu memang sudah tertutup. Tetapi busnya gak bisa berhenti. Untuk menghindari menabrak beberapa kendaraan didepan, saya banting setir ke kanan," jelas Rusdi sang sopir.

Rusdi awalnya berniat menabrakkan bus ke beberapa palang besi di pinggiran rel agar bus berhenti. Sialnya upaya itu gagal. Bus malah menabrak palang pintu dan bablas menabrak dua gerbong bagian belakang KA mutiara Timur.

Alhasil tabrakan besar pun tak dapat dihindari. Bagian depan bus ringsek cukup parah. Empat orang dari 20 orang yang berada di dalam bus pun harus dilarikan ke Puskesmas Leces untuk mendapatkan pertolongan karena mengalami luka-luka. Empat orang itu adalah sopir dan kernet bus, serta dua penumpang.

"Beruntung luka empat orang yang dibawa kesini tidak terlalu serius. Hanya luka memar-memar, lecet dan sobek. Kami langsung lakukan tindakan pertolongan pertama," kata Bagus, salah satu perawat Puskesmas Leces.

Empat orang yang dirawat di Puskesmas itu adalah sopir bus Rusdi, Mahmud, 32, kernet bus asal Kedungrejo, Bantaran Kabupaten Probolinggo, Sukarni, 48, penumpang asal Pronojiwo, Lumajang dan Budi penumpang asal Kota Probolinggo.

Meski tidak sampai memakan korban jiwa, namun kecelakaan tersebut sempat membuat ruas jalan Lumajang-Probolinggo terganggu sekitar satu jam. Dari pantauan Radar Bromo, kemacetan mengular sampai 4 km dari perlintasan ke arah utara dan sekitar 2 ke arah selatan.

Bus itu sendiri baru berhasil dievakuasi sektiar pukul 13.15. Kanit laka Ipda Istono mengatakan, dari olah TKP kecelakaan tersebut dikarenakan rem bus blong. "Bus kehilangan kendali," terangnya yang mendampingi Kasatlantas AKP Dwi Agung. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=177203

Tidak ada komentar:

Posting Komentar