Senin, 30 Agustus 2010

Dewan ke Krucil, Disambut Demo

[ Senin, 30 Agustus 2010 ]
Dalami Kasus Video Bugil Kamar Mandi

PROBOLINGGO - Geger kasus video bugil kamar mandi yang diduga melibatkan Kades Kalianan Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo Didik Mulyono terus menggelinding. Selain Inspektorat pemkab menurunkan tim, hari ini Komisi A DPRD setempat juga bakal turun ke Krucil untuk mendalami kasus tersebut.

Ketua Komisi A, Suhud, mengatakan agenda turun ke lapangan tersebut sudah direncanakan sejak menerima laporan dari beberapa warga desa Kalianan beberapa hari lalu. "Kami akan tetap turun. Kami akan mengajak Bagian pemerintahan dan Inspektorat," kata Suhud kepada Radar Bromo kemarin (29/8).

Menurutnya, agenda utama Komisi A turun ke lapangan adalah untuk mencari kejelasan soal kabar video mesum yang disebut-sebut melibatkan kades itu. "Kami akan cari info sebanyak-banyaknyanya," kata Suhud.

Siapa saja yang akan diklarifikasi? "Kami akan klarifikasi ke kades, warga lainnya. Dan tak kalah pentingnya juga mencari keterangan dan penjelasan dari beberapa warga yang melapor tersebut. Selama ini kami belum sempat bertemu dengan pelapor juga," beber Suhud.

Diketahui, sebelumnya memang ada beberapa warga Krucil yang mengadukan Kades Kalianan Didik Mulyono ke DPRD dan bupati. Mereka mengadukan dugaan perselingkuhan kepala desa Kalianan itu dengan seorang wanita asal Desa Bremi, Krucil.

Dugaan itu didasarkan pada rekaman video seorang wanita bugil di kamar mandi dan ranjang sebuah hotel. Nah, pelapor menuding lelaki yang merekam wanita itu adalah Kades Didik Mulyono.

Saat pelapor datang ke DPRD, Rabu (25/8) lalu, mereka diterima bukan anggota komisi A. Mereka diterima Agil Bafaqih (ketua komisi C) dan Dedy Suyanto (komisi B) serta sekwan.

Kades Didik Mulyono sendiri kepada Radar Bromo Kamis (26/8) menyangkal tudingan dan laporan warga atas dirinya. Kades Didik Mulyono mengaku sama sekali tidak terlibat dalam kasus geger video bugil kamar mandi itu. Didik justru mengatakan, laporan tersebut merupakan manuver politik dari beberapa lawan politiknya saat Pilkades (pemilihan kepala desa) 2008 silam.

Atas kasus ini, Inspektorat Pemkab Probolinggo sejak Jumat (27/8) lalu sudah menurunkan tim investigasi ke desa Kalianan. Namun sampai kemarin inspektorat belum merilis hasil temuan investigasi tersebut kepada Radar Bromo.

Sedangkan menurut Ketua Komisi A Suhud berharap perkara tersebut masuk ke meja kepolisian. Itu agar kasus itu segera clear. "Kalau komisi A hanya sebatas mencari keterangan. Untuk mengetahui kebenaran video atau orang yang ada di dalam video itu hanya bisa dilakukan oleh ahli telematika yang dalam hal ini bisa dilakukan polisi," ungkapnya.

Dijelaskan Suhud, komisi A dalam hal ini tidak berpihak kepada siapapun. "Tetapi kalau kades merasa dicemarkan nama baiknya bisa melaporkan balik kepada polisi," terangnya.

Sementara itu, rencana Komisi A untuk datang ke desa Kalianan hari ini ternyata sudah didengar beberapa warga Desa Kalianan, Krucil. Beberapa warga yang telah melaporkan kades itu pun siap menyambut kedatangan rombongan komisi A. "Kalau mereka datang, akan kami sambut dengan demo," ujar Samsudin, salah satu warga kepada Radar Bromo kemarin. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=177204

Tidak ada komentar:

Posting Komentar