Jumat, 30 Juli 2010

Tabungan Ongkos Haji Penjual Sate Dirampok

Jum'at, 30 Juli 2010

Probolinggo - Surya- Rumah tinggal sekaligus warung penjual sate di pinggir Jalan Raya Pantura, Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, di-obok-obok perampok bercadar, Kamis (29/7), sekitar pukul 02.00 WIB.

Akibat kejadian itu, korban Ny Lilik mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. Rinciannya, perhiasan emas senilai Rp 15 juta, ditambah uang tunai Rp 5 juta yang sebagian akan disetorkan ke bank untuk tabungan ongkos ibadah haji.

Menurut pengakuan Ny Lilik kepada Surya, perampok yang masuk ke dalam rumahnya, hanya seorang. Ciri-cirinya bertubuh besar dan mengenakan cadar hitam, dengan menggunakan celurit.

Pelaku masuk melewati pintu dapur dengan mencongkel daun pintu belakang. Setelah itu, mencongkel pintu masuk ke warung di lantai bawah.

Di lantai bawah ini, salah satu anak korban Andik tengah tertidur pulas. “Dia kaget, karena dibangunkan perampok dengan cara bahunya tepuk-tepuk dengan celurit,” ungkap Ny Lilik.

Begitu terbangun, kedua kaki dan tangan Andik diikat dengan tali. Setelah itu, perampok naik ke lantai dua. Di tempat ini, Ny Lilik tertidur pulas dengan anak perempuannya, Lisa. Keduanya lalu diikat dengan potongan kain selendang.

Setelah melumpuhkan korbannya, perampok meng-obok-ngobok lemari pakaian korbannya. “Dia langsung membawa kabur perhiasan dan uang modal ditambah uang ongkos haji,” tandas Ny Lilik.

Mereka baru berani melepaskan diri dari ikatan setelah pagi hari. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Dringu. Lisa yang ditemui Surya di Mapolsek Dringu mengaku trauma dengan kejadian tersebut. “Saya masih ketakutan,” katanya lirih.ntiq

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/07/30/tabungan-ongkos-haji-penjual-sate-dirampok.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar