Jumat, 30 Juli 2010

Hotel Mesum Diancam Ditutup

Jumat, 30 Juli 2010 | 07:46 WIB

PROBOLINGGO - Tindakan Polresta Probolinggo menggerebek hotel yang diduga dijadikan tempat mesum mendapat dukungan sejumlah pihak. Walikota HM. Buchori SH MSi dan Ketua Komisi A DPRD, As’ad Anshari mendukung langkah represif untuk membersihkan hotel dari praktik maksiat menjelang puasa Ramadan.

Bahkan walikota mengancam, hotel bandel yang sering digerebek akan ditutup. “Hotel mana saja, kalau dijadikan ajang mesum akan kami tutup. Apalagi yang sudah sering digerebek tetapi tetap dijadikan tempat maksiat,” ujar walikota kepada wartawan, Kamis (29/7).

Hal itu menanggapi penggerebekan hotel Rela Hati di Jl. KH Mas Mansur, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, Rabu (28/7) lalu. Dalam penggerebekan di pagi hari sekitar pukul 10.00 itu, polisi mengamankan 7 pasangan (14 orang) yang diduga kuat berbuat mesum di dalam kamar hotel.

“Ini sangat ironis, hotel yang berhimpitan dengan Masjid Agung kok dijadikan tempat mesum,” ujar Ketua Komisi A DPRD, As’ad Anshari. Karena itu DPRD mendukung upaya represif dari Polresta.

Jika petugas menggelar razia secara tegas dan rutin, As’ad meyakini, para pelaku mesum dan juga pengusaha hotel akan jera. “Penggerebekan harus digelar terus-menerus untuk memberikan efek jera,” ujar Ketua DPC PKNU Kota Probolinggo itu.

Selain menggerebek hotel, jajaran Polresta juga merazia sejumlah kafe yang diduga menjual minuman keras (miras) tanpa izin.

Kasat Narkoba Polresta Probolinggo, AKP Logo menjelaskan, saat petugas melakukan razia, pemilik kafe ada yang sampai menyembunyikan miras yang dijualnya di bawah kolong atap. “Kami berhasil menyita puluhan botol miras,” ujarnya.

Walikota mengimbau, agar hotel di Kota Probolinggo jangan sampai disalahgunakan. Fungsi hotel adalah tempat penginapan bagi warga yang bepergian atau berwisata. “Jangan sampai kemudian muncul anggapan, hotel sebagai tempat berselingkuh,” ujarnya.

Pengusaha hotel pun disarankan, selektif menerima warga yang akan menginap. Caranya dengan menanyakan identitas tamu hotel.

“Untuk mengetahui apakah tamu yang menginap di hotel itu suami-istri sangat gampang. Cek saja KTP-nya, kalau alamatnya sama persis berarti suami-istri,” ujar Kasat Reskrim Polresta, AKP Agus I. Supriyanto. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=0548fe01a2ac013378e358971d8d49e0&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c


Tidak ada komentar:

Posting Komentar