[ Senin, 07 Juni 2010 ]
KRAKSAAN - Hari Jadi ke-264 Kabupaten Probolinggo memang sudah lewat. Namun rangkaian perayaannya masih berlangsung. Seperti rally motor wisata safety riding mengelilingi Kabupaten Probolinggo bagian Barat, kemarin (6/6).
Rally motor wisata safety ridding itu digelar atas kerjasama Pemkab Probolinggo dengan Polres setempat. Ribuan peserta dari berbagai elemen pun ikut serta. Mulai anggota Polres, pegawai pemkab, kades, camat dan warga umum. Tak ayal, jalan yang menjadi rute rally wisata sempat macet ketika rombongan peserta melintas.
Selama rallu, tidak ada aturan mengenai jenis motor yang harus digunakan oleh peserta. Peserta boleh memakai motor gede (moge), motor trail atau motor bebek biasa.
Rute rally sendiri dimulai dari depan kantor seretariat daerah Pemkab Probolinggo di Dringu. Sekira pukul 08.00 WIB, rombongan berangkat dilepas Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin.
Sebelum berangkat, Bupati berpesan kepada para peserta untuk berhati-hati selama perjalanan. "Angka kecelakaan saat ini cukup tinggi. Kebanyakan karena faktor psikologis ketika di jalan. Jadi jaga emosi di jalan," pesannya.
Dari kantor pemkab, rombongan menuju ke Timur sampai di simpang tiga Sinto, Tamansari. Lalu belok ke Selatan, tembus Banjarsawah, Tegalsiwalan. Dari sini perjalanan dilanjutkan ke Utara. Sampai di pasar lama Leces, rute dilanjutkan ke Barat yang tembus Bantaran. Sampai di Bantaran, perjalanan terus ke Barat sampai ke Patalan, Wonomerto.
Dari Patalan, peserta naik ke arah Bromo. Sampai di simpang tiga patung selamat datang Sukapura, perjalanan diteruskan ke Utara melewati Kecamatan Lumbang dan tembus ke Tongas. Finishnya di Rest Area Tongas.
Sesampai di Rest Area Tongas, peserta rally wisata disuguhi hiburan berupa penampilan beberapa penyanyi dangdut. Di sela-sela penampilan para penyanyi itu, panitia mengundi peserta yang berhak mendapatkan hadiah.
Ketua Panitia Ahmad Badawi mengatakan, selain memperingati hari jadi, acara tersebut digelar untuk mengenalkan potensi keindahan Kabupaten Probolinggo. "Saat melintasi rute tadi, semua peserta disuguhi keindahan alam. Selain itu peserta juga bisa langsung menyapa rakyat," kata pria yang juga ketua dewan setempat ini.
Harapannya, peserta rally wisata yang diperkirakan mencapai sekitar 1.500 orang itu akan menceritakan keindahan Kabupaten Probolinggo kepada warga lain. "Jadi juga sebagai media promosi wisata," tutur Memed -panggilannya.
Selain itu, rally juga bertujuan untuk sosialisasi kampanye bersepeda aman. "Semua peserta rally wisata tadi (kemarin, Red) harus mengikuti prosedur keamanan di jalan (safety riding). Mulai memakai peralatan lengkap, sampai menyalakan lampu di siang hari," beber Memed.
Memed berharap acara rally motor wisata safety riding tersebut nantinya bisa menjadi agenda tahunan. (mie/hn)
Rally motor wisata safety ridding itu digelar atas kerjasama Pemkab Probolinggo dengan Polres setempat. Ribuan peserta dari berbagai elemen pun ikut serta. Mulai anggota Polres, pegawai pemkab, kades, camat dan warga umum. Tak ayal, jalan yang menjadi rute rally wisata sempat macet ketika rombongan peserta melintas.
Selama rallu, tidak ada aturan mengenai jenis motor yang harus digunakan oleh peserta. Peserta boleh memakai motor gede (moge), motor trail atau motor bebek biasa.
Rute rally sendiri dimulai dari depan kantor seretariat daerah Pemkab Probolinggo di Dringu. Sekira pukul 08.00 WIB, rombongan berangkat dilepas Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin.
Sebelum berangkat, Bupati berpesan kepada para peserta untuk berhati-hati selama perjalanan. "Angka kecelakaan saat ini cukup tinggi. Kebanyakan karena faktor psikologis ketika di jalan. Jadi jaga emosi di jalan," pesannya.
Dari kantor pemkab, rombongan menuju ke Timur sampai di simpang tiga Sinto, Tamansari. Lalu belok ke Selatan, tembus Banjarsawah, Tegalsiwalan. Dari sini perjalanan dilanjutkan ke Utara. Sampai di pasar lama Leces, rute dilanjutkan ke Barat yang tembus Bantaran. Sampai di Bantaran, perjalanan terus ke Barat sampai ke Patalan, Wonomerto.
Dari Patalan, peserta naik ke arah Bromo. Sampai di simpang tiga patung selamat datang Sukapura, perjalanan diteruskan ke Utara melewati Kecamatan Lumbang dan tembus ke Tongas. Finishnya di Rest Area Tongas.
Sesampai di Rest Area Tongas, peserta rally wisata disuguhi hiburan berupa penampilan beberapa penyanyi dangdut. Di sela-sela penampilan para penyanyi itu, panitia mengundi peserta yang berhak mendapatkan hadiah.
Ketua Panitia Ahmad Badawi mengatakan, selain memperingati hari jadi, acara tersebut digelar untuk mengenalkan potensi keindahan Kabupaten Probolinggo. "Saat melintasi rute tadi, semua peserta disuguhi keindahan alam. Selain itu peserta juga bisa langsung menyapa rakyat," kata pria yang juga ketua dewan setempat ini.
Harapannya, peserta rally wisata yang diperkirakan mencapai sekitar 1.500 orang itu akan menceritakan keindahan Kabupaten Probolinggo kepada warga lain. "Jadi juga sebagai media promosi wisata," tutur Memed -panggilannya.
Selain itu, rally juga bertujuan untuk sosialisasi kampanye bersepeda aman. "Semua peserta rally wisata tadi (kemarin, Red) harus mengikuti prosedur keamanan di jalan (safety riding). Mulai memakai peralatan lengkap, sampai menyalakan lampu di siang hari," beber Memed.
Memed berharap acara rally motor wisata safety riding tersebut nantinya bisa menjadi agenda tahunan. (mie/hn)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=163078
Tidak ada komentar:
Posting Komentar