Minggu, 09 Mei 2010

RSUD dan Dinkes Jadi Sorotan

[ Minggu, 09 Mei 2010 ]

PROBOLINGGO - RSUD Dr Mohammad Saleh dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo kena sorot pansus (panitia khusus) LKPJ (Laporan Keuangan Pertanggungjawaban) Wali Kota tahun 2009. Sorotan itu terkait pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin.

Pansus LKPJ 2009 mempunyai tugas mencermati dan menilai program kerja eksekutif. Bila ada program satker (satuan kerja) yang belum maksimal, itulah yang bakal menjadi rekomendasi pansus LKPJ kepada wali kota.

"Pansus sudah melaksanakan rapat kerja untuk mengetahui lebih jauh tentang program kerja satker yang belum maksimal. Kami mengundang Bappeda, Bagian Hukum, Inspektorat dan Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset," ujar Ketua Pansus LKPJ Nasution kemarin.

Politisi PDIP ini menambahkan, empat satker itu dipanggil karena mencakup semua sektor di satker, termasuk tentang anggaran dan kinerja. "Poinnya harus ada pembenahan untuk tahun depan. Apa yang disampaikan oleh pansus sesuai dengan PP 3 tahun 2007," tuturnya.

Pansus menyoroti beberapa satker yang masih dianggap belum maksimal. Yaitu RSUD, Dinkes dan Dinas Pertanian. Pasalnya, di RSUD dan Dinkes perlu ada pembenahan terkait pelayanan kepada masyarakat miskin. Karena masyarakat miskin ada yang masuk dalam kuota jamkesda dan ada yang belum masuk.

"Kami membuka sinergi agar antara RSUD dan Dinkes tidak terjadi tumpang tindih dan overlap. Hal ini juga diyakini oleh Bappeda yang seiya sekata dengan pansus," jelas anggota dewan yang karib disapa Cak Yon itu.

Selain itu, Dinas Pertanian juga diminta lebih fokus dalam pemberdayaan kaum petani. Karena lahan yang ada di Kota Probolinggo ini sebagian besar masih digunakan sebagai pertanian. Dinas Pertanian juga diminta tidak hanya fokus dalam persoalan fisik seperti pembangunan irigasi.

Pansus meminta dinas tersebut memikirkan pemberdayaan petani, pemberian bibit sampai permasalahan pupuk. Program sapi kereman juga diharapkan bisa diberlakukan dengan maksimal. Tahun 2009 memang program itu masih ada tapi minim sekali.

"Selama ini kendala program itu karena kondisi keuangan. Kami berharap pada perubahan (perubahan anggaran keuangan) program sapi kereman lebih maksimal lagi," harapnya.

Selanjutnya, Senin (10/5) bakal dilaksanakan tiga sidang paripurna dewan. Pertama paripurna pembacaan kesimpulan pansus LPKJ pukul 09.00. Dilanjutkan pukul 11.00 paripurna pembubaran pansus LKPJ. "Malam harinya jam 7 ada paripurna PA fraksi. Ada tiga paripurna nanti hari Senin," kata Cak Yon. (fa/yud)

Sumber: http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=157431

Tidak ada komentar:

Posting Komentar