Senin, 10 Mei 2010

Hilang 5 Hari, Ditemukan Tewas

[ Senin, 10 Mei 2010 ]
SUMBER - Sutirjo alias Rejo, 35, warga Desa Tukul, Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo bernasib tragis. Sejak Senin (3/5) lalu Rejo menghilang. Dan pada Jumat (7/5) sekitar pukul 21.00, tubuhnya ditemukan tewas mengapung di sungai Pendil, Desa Gumito, Sumber.

Saat ditemukan kondisi jenazah Rejo sudah rusak, dalam posisi telungkup di antara bebatuan kali. Dari tubuh itu menyebar bau tak sedap.

Dari data yang dihimpun Radar Bromo, Rejo meninggalkan rumah tempatnya tinggal bareng orang tuanya di Desa Tukul sejak Senin (3/5) sore. Ia pergi tanpa pamit kepada orang tuanya. Diperkirakan saat itu Rejo sedang berselisih dengan orang tuanya.

Rejo pergi dengan mengendarai motornya, Kawazaki Blitz nopol N 2806 PR. Usai pergi sore itu, Rejo tak kunjung kembali sampai keesokan harinya (4/5). Kontan saja hal tersebut membuat kedua orang tuanya, Tenap, 62, dan Tinah, 58, bingung. Sebab, tidak biasanya Rejo sampai menginap di tempat lain.

Karena khawatir, keluarga dan warga setempat akhirnya melakukan pencarian pada Selasa (4/5) sore. Yang membuat warga terkejut, warga dan keluarga yang mencari saat itu hanya menemukan motor Rejo di pinggir sungai Pendil persisinya di sekitar jembatan Desa Gemito.

Selain motor, warga juga menemukan baju beserta sandal jepit Rejo yang ditaruh di pinggiran sungai. Mendapati hal tersebut, warga pun langsung beranggapan Rejo terbawa arus sungai yang kebetulan sedang deras-derasnya. "Diperkirakan saat itu korban sedang mandi," kata Kapolsek Sumber AKP Bambang S.

Warga beserta petugas kepolisian dari Polsek Sumber dan tim SAR pun langsung melakukan pencarian di sekitar sungai. Namun, penyisiran itu tidak membuahkan hasil. "Padahal kami sudah menyisir sampai ke sungai Kedunggaleng, Wonoasih," beber Kapolsek.

Tenap akhirnya juga ikut mencari pada Jumat (7/5). Pencarian Tenap tersebut membuahkan hasil. Anehnya, korban malah ditemukan tak jauh dari tempat motornya diparkir di sekitar jembatan.

Kontan saja hal tersebut sedikit membuat warga dan tim pencari heran. Sebab daeah tersebut selama lima hari sudah diubek-ubek oleh tim pencari. "Mungkin karena ikatan batin orang tua dan anak. Jadi, begitu orang tua nyari, langsung ketemu," kata Kapolsek yang juga mengaku sedikit heran.

Korban ditemukan dengan tubuh masih terbalut pakaian lengkap. Dompet dalam saku celananya juga masih ada. Dalam dompet tersebut terdapat uang sejumlah Rp 2,2 juta.

Usai ditemukan, keluarga keberatan dilakukan visum dalam. Dari visum luar petugas kepolisian tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Di mayat korban tidak ada bekas luka dari benda tajam atau tumpul. "Murni kecelakaan," terang Kapolsek. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=157546

Tidak ada komentar:

Posting Komentar