Minggu, 09 Mei 2010

Polisi pun Tertipu

[ Minggu, 09 Mei 2010 ]
Catut Kapolresta, Gondol Rp 13 Juta

PROBOLINGGO - Aksi penipuan melalui telepon dengan mencatut nama Kapolresta Probolinggo yang baru, AKBP Agus Wijayanto, belakangan banyak terjadi di lingkungan Polresta Probolinggo. Sejumlah perwira nyaris jadi korban. Tapi, sampai kemarin disebutkan hanya satu yang benar-benar tertipu.

Adalah Ipda JTW, anggota Polresta Probolinggo yang menjadi korban penipuan tersebut. Ipda JTW sampai harus merelakan duitnya Rp 13 juta digondol pelaku.

Sebenarnya, selain Ipda JTW, ada sejumlah perwira juga jadi sasaran penipuan. Di antaranya, Kasat Intel AKP Setiyo Agus Tri Widodo, Kasatlantas AKP Noerjanto dan KBO Reskrim Ipda Sumi Andana. "Banyak perwira yang ditelepon, tapi yang kena hanya satu," ujar seorang sumber di Polresta Probolinggo kemarin.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, pada Rabu (5/5) sore lalu Ipda JTW mendapat telepon dari seseorang yang mengaku Kapolresta AKBP Agus Wijayanto. Pada saat itu, orang yang mengaku kapolresta tersebut butuh uang dan mau pinjam duit kepada Ipda JTW.

Tapi, kapolresta palsu itu tidak membawa kartu ATM dan tidak bisa mentransfer uang melalui E-banking. Karena itu "kapolresta" meminta tolong Ipda JTW agar mentransfer duit sebesar Rp 13 juta ke nomor rekening atas nama ibunya.

Karena merasa mendapat telepon dari atasannya, Ipda JTW langsung beranjak. Dia seketika itu juga mentransfer duit sesuai permintaan "kapolresta". Duit sebesar Rp 13 juta pun berpindah tangan. Mulanya, Ipda JTW tidak sadar kalau dirinya sudah tertipu.

Tapi, sekira satu jam kemudian Ipda JTW dilanda kekhawatiran. Akhirnya, Ipda JTW melaporkan kejadian tersebut kepada Kasatreskrim AKP Hardyn Sihombing.

AKP Hardyn langsung pergi ke ATM hendak membatalkan transaksi tersebut. Tapi, langkah kasatreskrim kalah cepat. "Uangnya sudah habis. Rp 5 juta ditarik tunai selebihnya ditransfer ke nomor rekening lainnya," ujar sumber tersebut.

Selain Ipda JTW, KBO Reskrim Ipda Sumi Andana juga hampir menjadi korban penipuan tersebut. Modus yang digunakan pun sama. Bedanya, kepada Ipda Sumi Andana, si penipu meminta duit lebih besar, Rp 20 juta. "Nomor HP-nya asing. Bukan milik pribadi kapolresta (AKBP Agus Wijayanto)," ujar Ipda Sumi Andana kemarin.

Meski penelepon mengaku kapolresta, Sumi Andana tidak langsung saja percaya. Dia mengkonfirmasikan masalah tersebut kepada Kasatreskrim. Kemudian, Kasatreskrim meminta Sumi Andana untuk tidak percaya hal tersebut. "Usai ditelepon (penipu), saya langsung konfirmasi ke Kasat," ujar Andana.

Ia pun tidak yakin kalau kapolresta pinjam uang. "Lagian, kapolresta juga pernah memberi tahu semua anggota untuk mengantisipasi tentang hal itu (penipuan mengatasnamakan kapolresta)," lanjut Andana.

Hal seurupa juga dialami oleh Kasatlantas Polresta AKP Noerjanto. Penipu juga sempat meneleponnya dan mengaku kapolresta. Tapi, modus itu tak mempan. Pasalnya, kasatlantas hafal betul terhadap suara dan logat kapolreta.

"Saya langsung membantahnya, karena suaranya tidak sama. Saya ini lama menjadi anak buahnya di Surabaya. Saya mantan kanit patrolinya. Jadi, saya tahu betul bagaimana suara beliau (kapolresta)," ujarnya.

Menurut AKP Noerjanto, begitu dibantah, kapolresta palsu itu langsung menutup teleponnya. AKP Noerjanto pun menelepon balik. Tapi, tidak diangkat oleh penipu tersebut. "Di telepon balik tidak diangkat, langsung dimatikan," jelasnya.

Kasat Intel AKP Setiyo Agus Tri Widodo juga sempat jadi sasaran. Tapi, dia tidak sampai ditelepon. Kasat Intel hanya mendapatkan SMS dari orang yang mengaku kapolresta. "Dia (orang tak dikenal itu) memberitahukan kalau nomornya itu adalah nomor pribadi kapolresta," ujarnya.

Mendapat SMS itu, AKP Setiyo Agus tidak langsung percaya. Malah ia langsung menanyakan hal tersebut kepada kapolresta. Ternyata, nomor itu bukan nomornya kapolresta.

Sementara itu, Ipda JTW saat hendak dikonfirmasi mengenai kasus ini melalui HP-nya, tidak memberi jawaban. Begitu juga dengan Kapolresta AKBP Agus Wijayanto. Saat dihubungi kemarin, Kapolresta sedang di luar kota. "Sebentar, Mas. Saya masih ada acara," jawabnya. (rud/yud)

Sumber: http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=157426

Tidak ada komentar:

Posting Komentar