Minggu, 09 Mei 2010

Giliran Banmus Kunker

[ Minggu, 09 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Jadwal kunjungan kerja (kunker) DPRD Kabupaten Probolinggo seperti tak ada habisnya. Baru 28-30 April lalu tim pansus LKPJ menggelar study banding ke Kediri, kali ini giliran Badan Musyawarah (Banmus) yang mendapatkan jatah kunjungan serupa.

Bedanya kali ini agenda Banmus adalah untuk workshop terkait perumusan jadwal banmus. Tujuannya kedua tempat, yakni Kota Malang di hotel Olino dan Surabaya di hotel Cendana. Workshop kali ini diikuti full team anggota banmus yakni 12 anggota dewan, empat pimpinan dewan serta sekwan beserta beberapa staffnya.

Rombongan anggota dewan berangkat sekira pukul 07.00 pagi dari kantor DPRD Kabupaten Probolinggo Kamis (6/5). Sama halnya dengan agenda kunker ke Kediri beberapa minggu yang lalu, kali ini rombongan juga berangkat dengan menggunakan mobil dinas milik ketua komisi dan sekretaris komisi.

"Kata panitia kunjungan kali ini biar lebih irit. Daripada menyewa bus yang bakal lebih mahal lagi," kata Hj Supriati anggota dewan asal PDIP yang juga anggota Banmus kepada Radar Bromo.

Menurut Supriati saat dihubungi Radar Bromo Jumat (7/5), agenda workshop kali ini cukup tepat. Selama tiga hari ini Banmus mendapatkan beberapa materi dan pelatihan terkait cara menyusun program kerja untuk DPRD.

"Anggota DPRD periode yang baru ini kan rata-rata masih baru. Jadi acara ini cukup tepat, karena bisa memberikan pengetahuan bagi kami," beber Supriati.

Sampai sejauh ini masih menurut Supriati agenda workshopnya cukup padat. Sehingga anggota dewan pun dalam kunjungannya kali ini masih belum sempat pergi kemana-mana. Bahkan untuk keluar dari hotel pun agak sulit.

"Mungkin nanti setelah acaranya usai, baru sempat keliling di Surabaya untuk berbelanja. Tetapi itu pribadi, bukan acara dewan," ujar Supriati.

Karena dilaksanakan di luar daerah, tentu saja agenda kunker pansus LKPJ ini juga merogoh kocek pemda yang tidak sedikit. Dari data yang dihimpun Radar Bromo, Untuk uang sakunya saja (tidak termasuk untuk akomodasi seperti hotel dan transportasi) tiap anggota dewan mendapatkan uang saku Rp 200 ribu. (mie/yud)

Sumber: http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=157424

Tidak ada komentar:

Posting Komentar