Minggu, 09 Mei 2010

Ikan Sulit, Harga pun Menurun

[ Minggu, 09 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Musim yang tidak menentu dan tidak bersahabat, membuat para nelayan mengeluh. Pasalnya, ikan kian sulit didapat. Akibatnya, pendapatan para nelayan dan pengusaha perikanan berkurang.

Yusri alias Awi, salah seorang pengusaha perikanan di Kota Probolinggo menyatakan, keadaan itu sudah terjadi sejak sekitar dua bulan lalu. Sejak itulah, hasil tangkapan menurun. Otomatis mengurangi pendapatan. "Cuaca lagi buruk," ujarnya kemarin.

Awi menyebut, kapal-kapal balai biasanya berburu hingga ke laut Arafuru. Terkadang juga sampai ke perbatasan Australia. "Tapi, sekarang cuaca sangat ekstrem. Selain angina, arus bawah juga banter," ujarnya.

Sudah cuaca buruk, harga pasaran ikan juga mulai tidak bersahabat. Itu tidak hanya terjadi di dalam negeri, tapi di negara-negara yang menjadi jujukan ekspor.

Tapi, bukan berarti ikan dari Kota Probolinggo tidak laku di pasaran nasional. Ikan-ikan itu juga banyak dikirim ke daerah Gresik, Jakarta dan Bali. "Rata-rata, untuk pabrik pengolahan ikan. Bukan untuk dikonsumsi langsung," ujarnya.

Sedangkan ikan-ikan yang dikirim ke Bali, rata-rata untuk dikonsumsi langsung. Tapi, itu khusus ikan-ikan yang tidak telalu besar. Beratnya berkisar antara 5-8 ons. "Biasanya, kalau Bali mintanya yang kecil-kecil atau sepiring isi dua," ujar Agus seorang pengusaha ikan lainnya. (rud/yud)

Sumber: http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=157430

Tidak ada komentar:

Posting Komentar