Senin, 22 November 2010

PPA tunggu kucuran Rp2 triliun untuk BUMN

Minggu, 21/11/2010 14:32:08 WIB

Oleh: Gita Arwana Cakti JAKARTA: PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) masih menunggu kucuran dana tambahan dari pemerintah senilai Rp2 triliun untuk penyehatan perushaan-perusahaan BUMN.

Sekretaris Perusahaan PPA Renny O Rorong mengatakan Kementerian BUMN memang sudah mengusulkan tambahan dana Rp2 triliun dan saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan Departemen Keuangan.

“Kami harap dana tersebut dapat cair pada 2011. Sudah kami usulkan tentang dana tersebut. Kementerian BUMN juga katanya sudah mengusulkan. Sekarang masih di tahap pembahasan bersama Departemen Keuangan,” ujarnya akhir pekan lalu.

Dia mengatakan perseroan memang sudah mendapatkan dana sebesar Rp2,5 triliun, yakni sebesar Rp1,5 triliun pada 2008 dan Rp1 triliun pada 2009. Pada 2010 perseroan tidak mendapatkan suntikan dana karena masih menggunakan sisa dari Rp2,5 triliun itu. Namun Renny menilai hingga 2011 kebutuhan perseroan untuk menyehatkan perusahaan-perusahaan BUMN lebih dari jumlah tersebut.

“Yang sudah kami dapat sejak 2008 memang Rp2,5 triliun. tetapi kebutuhan pasti lebih dari itu. Kalau untuk detil angkanya yang sudah terpakai saya tidak ingat, karena harus melihat data yang ada. Saya juga tidak bisa menyebutkan perusahaan mana yang membutuhkan dana terbesar dan terkecil, karena itu tergantung pada akhir kajian kami dan kondisi perusahaan,” kata dia.

Renny menyebutkan hingga saat ini perseroan menangani 18 perusahaan BUMN. Perusahaan itu a.l. PT Merpati Nusantara Airlines, PT PAL Indonesia, PT Waskita Karya, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Gelas, PT Industri Sandang Nusantara, PT Djakarta Lloyd, PT Hotel Indonesia Nataour, Industri Film Nasional, dan PT Kertas Leces.

“Merpati saja butuh sekitar Rp300 miliar, PAL butuh Rp475 miliar. Itu baru dua perusahaan. Waskita Karya butuh Rp450 miliar. Belum lagi bicara yang lainnya seperti Dirgantara Indonesia, Primisima, Djakarta Lloyd, dan macam-macam lagi. Jadi jangan melihat dari nilai [dana] yang sudah kami dapat karena pasti kurang,” tutupnya. (05)

Sumber: http://web.bisnis.com/berita-populer/1id220554.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar