Senin, 22 November 2010

Harga bawang makin mahal

Senin, 22 November 2010 | 10:00 oleh Raka Mahesa W
HARGA BAWANG

JAKARTA. Harga bawang merah terus merangkak naik. Data terakhir Kementerian Perdagangan, Kamis (18/11), menyebutkan, harga bawang merah berada di kisaran Rp 23.286 per kilogram (kg). Harga ini naik 14,46 % dibanding harganya di awal November 2010 yang masih di kisaran Rp 20.343 per kg.

Direktur Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka Kementerian Pertanian (Kemtan) Yul Harry Bahar, mengatakan, tingginya harga bawang di tingkat eceran karena para pedagang berusaha mencari keuntungan lebih. Sebab berdasarkan pantauan Kemtan, harga eceran tertinggi di daerah penghasil bawang cenderung stabil.

Di Majalengka, Jawa Barat, misalnya, harganya hanya Rp 13.000 per kg. Harga ini tidak berubah dibanding harga pada awal November 2010. Di sentra lain seperti Kuningan harga bawang merah memang melonjak 41,66 % menjadi Rp 12.000 per kg dibanding awal November sebesar Rp 7.000 per kg. Sedang di Brebes, Cirebon, dan Probolinggo harganya Rp 7.500-Rp 9.000 per kg.

Namun, menurut Akat, Wakil Ketua Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia (APBMI), lonjakan harga murni dipicu penurunan produksi. Dia memperkirakan, produksi bawang tahun ini hanya sekitar 476.469 ton. Jumlah ini turun sekitar 50% dibanding produksi tahun lalu yang mencapai 952.939 ton.

Penurunan ini terjadi karena produksi bawang terganggu lamanya musim hujan. Sebab, bawang memerlukan pasokan air yang cukup dan tidak berlebihan. Itu sebabnya petani bawang lebih mengandalkan pengairan secara teknis. Saat hujan, petani tidak bisa melakukan pengaturan pasokan air.

Jika sistem irigasi tidak mendukung, bawang yang terendam air akan terkena serangan penyakit. Akibatnya produksi bawang mengalami penurunan. "Menurunnya produksi itu menyebabkan harga bawang merah naik," ujar Akat.

Ia memprediksi, harga bawang merah hingga akhir tahun ini mencapai Rp 17.000 per kg. Selain karena produksi nya turun, masa panen juga baru mulai Januari 2011. Sedang hasil panen November kemarin sudah menipis.

Akat bilang, meski bawang bisa disimpan hingga tiga sampai empat bulan, namun para petani akan lebih memilih menjual semua persediaan bawangnya. Sebab, harga saat ini sudah cukup menguntungkan bagi mereka.

“Dengan harga saat ini, saya perkirakan petani sudah mulai menjual langsung bawangnya, sehingga stok bawang semakin menipis,” katanya ke KONTAN Minggu (21/11).

Yul mengakui, harga jual di tingkat petani saat ini memang cukup menguntungkan. Bahkan, dengan harga Rp 6.500 per kg saja, menurutnya, petani sudah mendapat untung. "Apalagi sekarang sudah di atas itu," ucapnya.

Sumber: http://industri.kontan.co.id/v2/read/industri/52851/Harga-bawang-makin-mahal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar