Senin, 25 Oktober 2010

Komisi-komisi DPRD Balapan Kunker

Senin, 25 Oktober 2010 | 11:31 WIB

PROBOLINGGO - Dalam seminggu ke depan, tiga komisi di DPRD Kota Probolinggo berlomba-lomba melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Komisi A bakal terbang ke Sulsel, Minggu-Kamis (24-28/10), Komisi B terbang ke Batam, Rabu-Sabtu (27-30/10), dan Komisi C melawat ke Bogor dan Jakarta, Senin-Kamis (25-28/10).

“Ini saya lagi benah-benah, jam 10.20 berangkat dari Probolinggo,” ujar Ketua Komisi A DPRD As’ad Anshari, Minggu (24/10) pagi. Menurut rencana, komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan itu bakal mengunjungi Kota Makassar dan Kab Gowa, Sulsel.

Di Makassar, kata As’ad, Komisi A bakal melakukan studi banding soal pelaksanaan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), penataan kawasan pesisir, dan stabilitas dan ketertiban berkenaan dengan ras dan agama. Mereka diterima DPRD Makassar pada Senin (25/10) hari ini.

Sementara itu pada hari kedua, Selasa besok, Komisi A bakal bertemu DPRD Kab Gowa. “Kami akan studi banding pendidikan gratis dan berkualitas, program wajib belajar, dan program bebas buta aksara Alquran,” ujar As’ad.

Politisi PKNU itu menegaskan, kunker DPRD tidak perlu dilakukan sembunyi-sembunyi.

Selama materi yang distudibandingkan itu bermanfaat bagi warga Kota Probolinggo, DPRD tidak perlu khawatir disoroti miring oleh media atau publik. “Mengapa harus kucing-kucingan, anggarannya dari APBD, untuk kepentingan publik. Apanya yang mau disembunyikan?” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Nasution yang dihubungi terpisah. “Komisi kami mau studi banding ke Bogor dan Jakarta, silakan kalau mau ditulis,” ujar Nasution.

Di Bogor, kata Nasution, Komisi C bakal studi banding soal penataan kota, hutan kota, dan penanganan limbah industri. “Dibandingkan Probolinggo, Kota Bogor jauh lebih besar, tetapi mengapa sukses menangani limbah industri. Sisi lain Probolinggo yang kota kecil sesekali masih disibukkan kasus limbah industri,” ujar politisi PDIP itu.

Di Jakarta, Komisi C bakal studi banding soal pengelolaan rumah susun sederhana sistem sewa (Rusunawa). “Probolinggo sudah punya satu Rusunawa, sebentar lagi bertambah dua lagi Rusunawa,” ujar Nasution.

Sekadar diketahui, sejak 2010 lalu, Rusunawa Bestari di kawasan Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Probolinggo dioperasikan (dihuni). Sisi lain, Pemkot Probolinggo belum mempunyai Perda yang mengatur soal Rusunawa itu. “Kami ingin belajar ke Jakarta yang telah lebih lama dan berpengalaman mengelola Rusunawa,” ujarnya.

Sementara itu Komisi B DPRD bakal terbang ke Batam, Rabu-Sabtu (27-30/10). Namun Ketua Komisi B, Yuni Sriwahyuningsih tidak berhasil dikonfirmasi soal keberangkatan komisi yang membidangi perekonomian itu.

Disinggung soal keberangkatan tiga komisi di DPRD yang terkesan “balapan” itu, As’ad Anshari mengatakan, memang agendanya seperti itu. Dengan agenda seperti itu praktis selama seminggu ini, 24-30 Gedung DPRD ditinggalkan anggota parlemen.

“Tetapi berangkatnya kan tidak bersamaan, saat Komisi A berangkat Minggu, dan Komisi B berangkat Senin, kan masih ada Komisi B yang belum berangkat,” ujar As’ad. Diakui, pada Rabu (27/10) ketika Komisi A belum datang, Komisi B sudah bertolak ke Batam.

Ketua Komisi C, Nasution yang dihubungi terpisah mengatakan, warga yang ingin mengadukan aspirasi ke gedung DPRD tidak perlu khawatir. “Masih ada unsur pimpinan DPRD yang piket, tidak ikut kunker,” ujarnya.isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=e1cc26bfb8f368fc50bae30b10f5f914&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar