Senin, 25 Oktober 2010

Bus Tewaskan 2 Orang

Senin, 25 Oktober 2010

Nenek Dilindas, Mahasiswa Ditabrak Lari

SIDOARJO - SURYA- Dalam sehari terjadi kecelakaan yang menewaskan dua orang melibatkan bus di sekitar Terminal Purabaya, Sidoarjo, Minggu (25/10). Pada pagi hari bus melindas seorang nenek, sore harinya terjadi tabrak lari.

Zaenab Ba’agil, 68, tewas seketika setelah ditabrak bus Mila jurusan Surabaya-Probolinggo.

Warga Dusun/Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang, Mojokerto, itu tubuhnya terlindas bus saat berada di terminal kedatangan terminal Bungurasih, Minggu (24/10). Polisi menetapkan sopir bus sebagai tersangka.

Nasib apes ini menimpa korban, sekitar pukul 07.45 WIB. Informasi yang di himpun di tempat kejadian, korban Zaenab terlindas bus Mila saat menyeberang area penurunan penumpang bus antarkota.

Sedangkan tempat kejadiannya, berada di lajur area kadatangan kedua, atau sebelah lajur bus damri jurusan Bandara Juanda. Menurut Supardi, tukang ojek yang mangkal tak jauh dari lokasi, saat kejadian korban Zaenab berjalan sangat pelan.

Itu karena dia membawa tas hitam yang terlihat cukup berat. Sementara bus Mila Sejahtera juga berjalan pelan, karena baru saja menurunkan penumpang.

”Korban kelihatannya keberatan membawa tasnya itu. Jalannya terseok-seok, kemudian tersandung dan jatuh. Saat jatuh itulah, bus Mila juga jalan, meski pelan. Saat itulah dia terlindas,” lanjut Supardi.

Saat tahu Zaenab terjatuh, sebenarnya sudah banyak orang yang meneriaki sopir bus Mila Sejahtera ”awas-awas”. Tapi mungkin karena bus AC jurusan Surabaya-Jember-Banyuwangi itu tertutup rapat, sopirnya kurang mendengar. Begitu dia mendengar, langsung berhenti, tepat saat roda depan sebelah kanan telah melindas dada dan kepala Zaenab.

“Begitu ada orang teriak-teriak meminta bus berhenti, kami pun tahu ada orang terlindas,” kata M Yusuf, kenek bus Mila jurusan Surabaya-Probolinggo N 7497 US tersebut, Minggu (24/10).

Dia mengaku tidak melihat langsung kejadian itu. Hanya saja, bus melaju setelah menurunkan sekitar 40 penumpangnya.

Kejadian itu sontak memicu perhatian para penumpang yang kebetulan berada di terminal Bungurasih. Sejumlah petugas terminal Bungurasih langsung meminta bus minggir dan segera menghubungi pos polisi terdekat. Sopir bus Puro Basuki, 58, langsung diamankan dan dibawa ke Pos Lantas Waru dan diperiksa lanjut di Mapolsek Waru.

Menurut Yusuf, korban adalah salah seorang penumpang bus Mila yang naik dari kawasan Bangil Pasuruan. Sopir bus Puro Basuki, warga Desa Kalirejo, Kecamatan Driyu, Probolinggo mengaku busnya berjalan pelan dan tidak tahu ada yang melintas. Dia menduga jarak antara korban dengan bus yang disopirinya kurang dari satu meter.

Kapolsek Waru Kompol Agus Widodo menyatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi, di antaranya kru bus Mila. Hanya saja, pihaknya telah menetapkan sopir bus sebagai tersangka dalam kejadian itu. Diduga kuat, sopir telah lalai, sehingga bus menabrak orang hingga tewas. “Tersangka dijerat pasal 359 KUHP tentang kelalaian, sehingga menyebabkan hilangnya nyawa orang,” ujarnya.

Mahasiswa Disenggol

Sementara kecelakaan lalu lintas melibatkan bus dan sebuah motor di Bundaran Waru juga menelan korban jiwa, Minggu (24/10) sore.

Faris Agustino Saputra, 22, warga Perum Wisma Permai tewas di lokasi kejadian dengan cedera berat di bagian kepala. Korban yang saat itu berboncengan motor dengan rekannya, Taufik Restu, 21, warga Perum Merpati, Sidoarjo, diduga jadi korban tabrak lari sebuah bus yang belum diketahui identitasnya.

Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa Faris terjadi di sisi selatan Bundaran Waru, tepatnya di jalur sisi kiri. Korban yang tercatat sebagai mahasiswa UPN itu terlempar dari motor Yamaha Mio warna hitam dengan nopol W 6139 PX.

Pada saat kejadian, korban duduk di jok belakang dibonceng rekannya, Taufik. Taufik sendiri selamat dari kecelakaan.

Kecelakaan terjadi saat mereka melaju dari arah Selatan (Sidoarjo) ke arah Surabaya. Ketika memasuki bundaran Waru, Taufik yang masuk tikungan dari jalur sebelah kiri mencoba memacu motornya lebih kencang untuk segera memotong ke kanan masuk jalur ke arah Surabaya.

Tapi naas, pada waktu bersamaan, sebuah bus juga melaju cukup kencang di belakang mereka dan diperkirakan mengarah ke jalur tol Waru. Karena motor Mio yang dikemudikan Taufik memotong ke kanan sedangkan bus berbelok ke kiri, terjadi benturan antara motor dan bagian depan bus sebelah kiri. “Sepertinya bagian depan bus kena bagian belakang motor Mio dan badan Faris, jadi mereka terjatuh,” tambah Refi yang pada saat kejadian posisinya di belakang dua rekannya. ain/rey/rie

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/10/25/bus-tewaskan-2-orang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar